SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah
melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif kembali
menggelar Festival Kreasi Papua Tengah 2025, sebuah ajang yang memadukan
pelestarian budaya dengan ruang kreativitas bagi generasi muda. Pembukaan
festival berlangsung di GOR Nabire, Kamis (27/11/2025) siang.
Tahun ini, festival menghadirkan empat kategori lomba, yakni
Yospan (kategori umum dan pelajar), musik akustik tradisional, band lagu daerah
Papua, serta E-Sport (Mobile Legends, PUBG, dan E-Football).
Kabid Pariwisata Papua Tengah, Julius Edoway, mengatakan
festival ini dirancang untuk merangkul talenta muda sekaligus menjaga identitas
budaya masyarakat Papua Tengah.
“Festival Kreasi Papua Tengah menghadirkan tiga lomba
berbasis budaya—Yospan, musik akustik tradisional, dan band lagu daerah
Papua—yang secara khusus diperuntukkan bagi orang asli Papua.
Sementara lomba E-Sport tidak dibatasi sehingga dapat
diikuti peserta dari berbagai kalangan, baik OAP maupun non-OAP,” jelas Julius.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi
Kreatif Papua Tengah, Jem Telenggen, menegaskan bahwa penyelenggaraan lomba
berbasis budaya merupakan langkah strategis untuk menjaga warisan Papua dari
pergeseran zaman.
“Yospan adalah seni yang patut kita lestarikan. Melalui
festival ini, kami ingin budaya Papua tetap hidup dan dicintai generasi muda,
di tengah gempuran musik-musik nasional yang kini lebih akrab di telinga
masyarakat,” ujar Jem.
Ia juga berharap seluruh peserta menjunjung tinggi
sportivitas selama perlombaan.
“Peserta harus menunjukkan semangat sportivitas agar kita
dapat melahirkan juara-juara yang benar-benar berkualitas,” tambahnya.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi


