SALAM PAPUA (NABIRE) – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Provinsi Papua Tengah resmi menutup Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2025, Selasa (11/11/2025), di Ballroom Grand Papua Hotel, Mimika. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 10–11 November ini, ditutup oleh Sekretaris DKP2KB Papua Tengah, Dr. drg. Yohanes Tebay, MH., M.Kes.

Dalam arahannya, Yohanes menegaskan bahwa Rakerkesda tahun ini menitikberatkan pada penguatan layanan kesehatan di wilayah terpencil, agar setiap program yang dirancang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Banyak persoalan muncul dalam diskusi terkait pelayanan kesehatan. Semua masukan akan kami bawa ke Kepala Dinas dan selanjutnya disampaikan kepada Gubernur sebagai dasar penyusunan program prioritas di tiap kabupaten,” ujar Yohanes.

Ia menambahkan, hasil Rakerkesda diharapkan memperkuat koordinasi lintas sektor dan mempercepat pemerataan layanan kesehatan di seluruh kabupaten di Papua Tengah, terutama di daerah pedalaman yang masih sulit dijangkau fasilitas medis.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan SDM Kesehatan DKP2KB Papua Tengah, Obet Tekege, menyampaikan bahwa salah satu program unggulan yang akan dijalankan pasca Rakerkesda adalah pembangunan serta peningkatan status akreditasi Puskesmas agar masyarakat memperoleh layanan yang lebih bermutu dan mudah diakses.

“Program unggulan kami adalah pembangunan Puskesmas terakreditasi dengan dukungan tenaga medis, fasilitas memadai, dan capaian program nasional yang berorientasi pada pelayanan berbasis masyarakat,” jelas Obet.

Menurutnya, peningkatan pelayanan tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, DKP2KB akan membentuk cluster pembinaan layanan kesehatan yang mencakup bidang manajemen, kesehatan ibu dan anak, pelayanan dewasa dan lansia, serta penanganan penyakit menular.

“Kami berharap optimalisasi pelayanan ini dapat berjalan baik dengan dukungan penuh dari tim Dinas, RSUD, serta seluruh Puskesmas di delapan kabupaten se-Papua Tengah,” pungkasnya.Melalui Rakerkesda 2025, DKP2KB Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk membangun sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, terukur, dan merata demi terwujudnya Papua Tengah yang sehat dan berdaya saing.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi