SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sebanyak 63 siswa di Timika menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2025 hasil usulan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, Ardi, S.T, M.IST, melalui jalur rekomendasi anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Penyerahan Kartu PIP tersebut dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu dan talkshow bersama orang tua murid penerima beasiswa, mengangkat tema “Ibu Sehat dan Bahagia, Lahirkan Keluarga Tangguh”, yang digelar di Ballroom Hotel Serayu, Sabtu (20/12/2025).

Dalam sambutannya, Ardi menjelaskan bahwa penyaluran PIP dapat dilakukan melalui dua jalur, yakni rekomendasi Dinas Pendidikan dan rekomendasi anggota DPR RI.

Ia menyebutkan, terdapat empat anggota DPR RI dari Partai PKS yang berada di Komisi X. Melalui jalur tersebut, dirinya sebagai anggota DPR Provinsi Papua Tengah memperoleh kuota rekomendasi sebanyak 100 peserta didik.

“Karena saya berasal dari daerah pemilihan Mimika, maka saya mengusulkan 100 anak dari berbagai sekolah di Timika. Namun setelah melalui proses verifikasi sistem, hanya 63 anak yang dinyatakan lolos. Mereka benar-benar terverifikasi sebagai peserta didik dari keluarga kurang mampu,” ujar Ardi.

Ardi menambahkan, besaran bantuan PIP bervariasi sesuai jenjang pendidikan. Untuk siswa tingkat SMP sebesar Rp750 ribu per tahun, sedangkan siswa SD menerima Rp450 ribu per tahun.

Ia menegaskan, data penerima akan dievaluasi setiap tahun. Apabila kondisi ekonomi keluarga penerima sudah tidak lagi masuk kategori kurang mampu, maka bantuan PIP akan dihentikan secara otomatis pada tahun berikutnya.

“Setiap tahun akan ada evaluasi data. Jika keluarga penerima sudah dinyatakan mampu, maka tidak lagi menerima PIP. Setelah menerima kartu PIP, dana beasiswa bisa langsung dicairkan melalui Bank BRI dengan rekomendasi dari PKS,” jelasnya.

Selain mendorong penyaluran beasiswa PIP, Ardi juga mengungkapkan adanya pembebasan tunggakan BPJS Kesehatan bagi masyarakat Mimika melalui program pemerintah pusat.

“Kami juga mendorong pembebasan tunggakan BPJS Kesehatan masyarakat Mimika melalui program pemerintah pusat. Pembebasan ini berlaku untuk tunggakan hingga November 2025 ke bawah,” ungkapnya.

Ardi berharap bantuan PIP yang diterima para siswa dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kebutuhan pendidikan.

“Kami berharap beasiswa PIP ini benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah dan memberikan manfaat nyata bagi peserta didik,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi