SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah resmi meluncurkan rangkaian program besar di sektor pendidikan melalui kegiatan Launching Pelaksanaan Program Pendidikan yang digelar di Ballroom Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, Rabu (3/12/2025).

Agenda ini mencakup tiga program utama: Bantuan Biaya Sekolah Gratis jenjang SMA-SMK, Bantuan Dana Pengelola Asrama berbasis Keagamaan dan Daerah 3T, serta Penyerahan Smartboard untuk sekolah-sekolah.

Acara tersebut dihadiri Gubernur Papua Tengah Meki Frits Nawipa bersama para bupati dan wakil bupati, anggota DPR RI Komarudin, Kepala Dinas Pendidikan Papua Tengah, Nurhaidah Nawipa, SE, serta pimpinan OPD dan para tokoh pendidikan.

Pendidikan Gratis untuk 26.217 Siswa SMA-SMK

Dalam sambutannya, Gubernur Meki Nawipa menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan setiap anak Papua Tengah mendapatkan pendidikan yang layak dan sepenuhnya gratis.

“Waktu kamu memilih saya, kamu harus pulang dan tidur tenang lima tahun. Saya pastikan anak-anakmu dapat pendidikan yang layak dan gratis. Dan hari ini kita mulai implementasikan satu per satu,” tegasnya.

Program pendidikan gratis ini telah menjangkau 26.217 siswa SMA-SMK baik negeri maupun swasta pada tahun 2025, dengan total anggaran Rp 43,5 miliar untuk kebutuhan operasional sekolah. Gubernur menginstruksikan seluruh kepala dinas di kabupaten memastikan penyaluran dan penggunaan dana sesuai aturan.

20 Program Pendidikan Prioritas, Anggaran Melebihi Rp 90 Miliar

Gubernur Nawipa menjelaskan setidaknya ada 20 program strategis yang sedang dijalankan pemerintah provinsi. Beberapa di antaranya meliputi:

Pertama, Pendidikan berkualitas & sekolah gratis, Kedua, Program sertifikasi dan peningkatan kesejahteraan guru, ketiga, Penyediaan smartboard untuk sekolah, keempat, Bantuan biaya pendidikan mahasiswa, termasuk yang kuliah di luar Papua. Kelima, Pembangunan Sekolah Unggulan Mepamor Expo yang telah menampung 100 siswa, keenam, Dukungan untuk asrama berbasis keagamaan dan wilayah 3T. Ketujuh, Tenaga Pendidik Profesional (PPG), Kedelapan, fasilitasi kebutuhan lintas kabupaten dengan total anggaran seluruh program tersebut mencapai lebih dari Rp 90 miliar.

Peluncuran Aplikasi Data Siswa OAP

Untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas, Pemprov Papua Tengah meresmikan Aplikasi Data Siswa OAP yang memuat: Data jumlah siswa, biaya per siswa, kebutuhan tiap sekolah dan validasi penerima manfaat.

“Aplikasi ini tidak akan berjalan kalau tidak ada kejujuran. Kita harus jujur untuk memastikan keadilan,” ujar Gubernur.

Program APG: 276 Sarjana Papua Direkrut

Melalui Program Aparat Penggerak Gizi/Pendidikan (APG), pemerintah telah merekrut 276 sarjana Papua untuk ditempatkan di distrik-distrik sebagai pendukung layanan pendidikan, pendataan, dan implementasi program prioritas. Kebijakan ini sekaligus mengurangi angka pengangguran sarjana.

Prinsip Kebijakan: “No Child Left Behind”

Gubernur Nawipa menegaskan seluruh kebijakan pendidikan Papua Tengah berlandaskan prinsip “No child never die atau tidak ada anak yang tertinggal.”

Pembangunan sekolah baru akan diprioritaskan di kabupaten Mulia, Ilaga, Sugapa, Enarotali, Waghete, dan Kobakma, agar anak-anak pedalaman tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah.

5.261 Mahasiswa Mendapat Bantuan Pendidikan

Selain sektor pendidikan dasar dan menengah, Pemprov juga memberikan bantuan pendidikan kepada 5.261 mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi, termasuk di luar Papua.

Pesan Gubernur: Pendidikan dan Keamanan Tanggung Jawab Bersama

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengingatkan bahwa pembangunan Papua Tengah tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran gereja, tokoh masyarakat, tenaga pendidik, dan keluarga.

“Yang bisa membuat aman adalah kita sendiri. Tidak ada alasan tidak bekerja, tidak ada alasan tidak mengajar. Semua sudah dibantu pemerintah,” tegas Nawipa.

Pendidikan sebagai Fondasi Keadilan Sosial

Di akhir sambutannya, Gubernur Nawipa menegaskan bahwa seluruh program pendidikan ini bukan sekadar proyek, melainkan bagian dari fondasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Papua Tengah. Ia memastikan seluruh kebijakan akan dikawal secara transparan dan tidak boleh diselewengkan.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi