SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Kabupaten Nabire bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) memperingati Hari AIDS Sedunia 2025 dengan tema “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”. Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Bupati Nabire, Senin (1/12/2025), dihadiri berbagai pemangku kepentingan.

Kabupaten Nabire tercatat sebagai daerah dengan kasus HIV-AIDS tertinggi di Papua Tengah, yakni mencapai 10.822 kasus.

“Kami memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Nabire yang memperingati hari HIV-AIDS ini secara khusus,” ujar Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, kepada wartawan.

Freny mengatakan, momentum tersebut juga dimanfaatkan untuk mengenang warga yang meninggal akibat HIV-AIDS serta mengajak seluruh pihak memperkuat upaya pencegahan, pengobatan, dan edukasi masyarakat.

Ia menegaskan pentingnya layanan kesehatan yang lengkap dan mudah diakses, termasuk ketersediaan tenaga kesehatan, layanan konseling, dan fasilitas pemeriksaan. “Banyak layanan di bawah masih terkendala akses. Pemerintah daerah perlu melengkapinya supaya masyarakat yang membutuhkan tidak kesulitan,” ujarnya.

Freny juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, RT/RW, lembaga adat, hingga organisasi kemasyarakatan untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV sejak dini.

Ia mengingatkan bahwa penularan HIV dapat terjadi dari ibu ke anak. Karena itu, masyarakat tidak perlu terkejut bila angka kasus meningkat, sebab hal tersebut dapat ditekan melalui layanan kesehatan yang berkelanjutan. “Jangan kaget ketika angka naik. Itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melakukan pencegahan sejak dini,” katanya.

Freny menambahkan, ada pasien HIV di Nabire yang mampu bertahan hidup lebih dari sepuluh tahun karena rutin mengikuti terapi. Hal itu, ujarnya, menunjukkan pentingnya akses terapi yang konsisten dan bebas stigma.

Di akhir pernyataannya, ia mengajak masyarakat menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV-AIDS serta menjaga keberlanjutan layanan demi keselamatan bersama.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi