SALAM PAPUA (NABIRE) – Kepala Suku Besar Wilayah Meepago, Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiya, mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, serta menghindari segala bentuk provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Melalui pernyatan resmi yang diterima media ini, Senin (1/12), Melkias menegaskan bahwa situasi jelang 1 Desember kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan penggalangan massa tanpa izin hukum yang dapat memicu ketidakstabilan dan mengganggu Kamtibmas di wilayah Meepago.

Dalam seruannya, ia meminta masyarakat agar menjauh dan tidak mengikuti panitia atau koordinator lapangan yang tidak memiliki legalitas hukum dalam menyelenggarakan kegiatan, khususnya yang berkaitan dengan momentum 1 Desember.

“Masyarakat harus waspada. Jangan mudah percaya atau ikut ajakan pihak-pihak yang tidak jelas asal-usulnya. Mereka berpotensi mengancam situasi dan membahayakan keselamatan masyarakat itu sendiri,” tegasnya.

Melkias menekankan bahwa keselamatan rakyat harus menjadi prioritas. Ia mengingatkan bahwa seluruh kegiatan tanpa izin resmi berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum dan gangguan keamanan.

Ia juga menyoroti jalur Trans Nabire–Ilaga sebagai salah satu kawasan yang kerap terjadi gangguan Kamtibmas. Masyarakat, terutama pengendara motor yang beraktivitas pada pagi dan sore hari, diminta meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, beberapa titik pada jalur tersebut dikenal rawan sehingga masyarakat disarankan tidak melakukan perjalanan malam hari jika tidak mendesak.

“Keselamatan diri sangat penting. Saya mohon masyarakat tetap fokus dan waspada, terutama di jalur Trans Nabire–Ilaga yang sering menjadi titik perhatian,” ujarnya.

Selain itu, Melkias Keiya mengingatkan adanya peningkatan potensi tindak kriminal seperti pencurian dan begal menjelang 1 Desember. Masyarakat di Kota Nabire diminta membatasi aktivitas di luar rumah setelah pukul 19.00–20.00 WIT untuk meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan.

“Keluarga harus saling mengingatkan untuk menjaga keamanan rumah masing-masing. Situasi menjelang tanggal penting seperti ini harus dihadapi dengan kewaspadaan penuh,” imbaunya.

Dalam pernyataan penutup, Kepala Suku Besar Meepago mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi isu-isu menyesatkan, serta menjaga persatuan dan perdamaian di wilayah masing-masing.

“Kita harus menghadapi situasi ini dengan bijak dan dewasa. Mari lindungi keluarga, kampung, dan wilayah Meepago dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi