SALAM PAPUA (TIMIKA) - Salah seorang anggota Pandis Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika, Daud Kudiai (27) yang dikabarkan hilang secara misterius tanggal 11 Februari 2024 belum juga ditemukan hingga hari ke 11, Rabu (21/2/2024).

Kapolsek Mimika Barat Jauh, Ipda Muhammad Yani mengungkapkan bahwa hilangnya Daud Kudiai bukan karena adanya masalah dengan siapapun, sehingga diharapkan masyarakat tidak menggiring informasi yang dapat menimbulkan kisruh.

"Saya tegaskan tidak ada masalah apapun sebelum Daud Kudiai hilang. Jadi tolong jangan digiring ke persoalan lain yang membuat kisruh," tegasnya saat diwawancara di halaman graha Emeneme Yauware Timika, Rabu (21/2/2024).

Ipda Yani menjelaskan, pada tanggal 11 Februari 2024, saat subuh timnya bersama Daud Kudiai datang dari Timika mengawal logistik dan tiba di Potowaiburu pukul 10.00 WIT. Saat malam hari sekira pukul 20.00 WIT,  PPD, Pandis, Kadistrik, Kapolsek dan Danramil melakukan pertemuan dilanjutkan dengan penyerahan logistik, namun sesaat usai penyerahan logistik, Daud Kudiai keluar dari ruangan rapat dan menghilang.

"Saat kami sudah selesai rapat, ada seorang warga yang  melapor bahwa sempat melihat ada orang yang lari ke dalam hutan di bagian belakang kantor Distrik, tapi warga ini tidak tahu kalau yang lari itu adalah Daud Kudiai," ungkap Ipda Yani.

Setelah menerima informasi seorang warga tersebut, semua yang hadir diminta untuk berkumpul, tetapi Daud Kudiai tidak kunjung datang hingga berjam-jam. Malam itu, dimulai pukul 22.50 WIT semuanya melakukan pencarian, menyisir ke arah hutan hingga pukul 04.00 WIT subuh.

Pencarian pun dilanjutkan mulai pukul 09.00 WIT tanggal 13 Februari 2024 dengan mengerahkan seluruh warga, tapi juga tidak menemukan Daud Kudiai. Pencarian dilakukan kembali pada sekira pukul 13.00 WIT, dan tim pencari menemukan jejak berupa baju kaus yang dikenakan Daud Kudiai, ID Pandis dan belahan buah kelapa yang diduga sempat dimakan Daud Kudiai.

"Malam harinya di tanggal 13 Februari itu tetap dilanjutkan pencarian, tetapi pas tanggal 14 Februari ada pelaksanaan Pemilu, makanya pencarian diusulkan terhenti, tetapi masih ada sebagian yang melakukan pencarian dan tidak menemukan Daud Kudiai," katanya.

Kadistrik dan Danpos Ramil serta Anggota TNI-Polri di Potowaiburu serta mitra kerja dan masyarakat melanjutkan pencarian pada 15 Februari, tetapi Daud Kudiai juga tidak ditemukan. Keluarga yang berdomisili di Timika telah bergabung ke Potowaiburu untuk melakukan pencarian dengan menggunakan ritual adat, dengan harapan agar Daud Kudiai bisa ditemukan atau kembali dalam kondisi selamat.

"Sampai hari ini masih dilakukan pencarian bersama-sama. Dalam upaya pencarian juga dilakukan ritual adat agar Tuhan serta leluhur membuka hati utk kembalikan Daud Kudiai. Adapun pihak keluarga dekat Daud Kudiai mengaku bahwa satu Minggu sebelum menghilang, Daud Kudiai mengalami sakit malaria. Ada juga keluarga dekatnya yang menyampaikan bahwa Daud Kudiai sering menghilang dan yang bisa memanggilnya pulang hanya seorang saudari perempuannya," jelasnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy