SALAM PAPUA (TIMIKA) - Massa Calon Legislatif (Caleg) Alex Tsenawatme dari Partai Nasdem menggelar aksi demo dengan mendatangi kantor Bawaslu dan KPU Mimika di Jalan Hasanudin Timika, Rabu (13/3/2024).

Koordinasi aksi, Yoen Magai mengatakan, tujuan massa Caleg Alex Tsenawatme mendatangi kantor Bawaslu dan KPU untuk meminta KPU dan PPD Tembagapura serta Bawaslu agar menjawab semua form keberatan yang telah dimasukkan saksi saat pleno rekapitulasi Pemilu tingkat Kabupaten.

“Kami telah melakukan semua tahapan pengaduan sesuai dengan yang diarahkan dan sesuai tahapan dari undang-undang, bahkan kami mengisi Form keberatan dari tingkat Distrik hingga tingkat Kabupaten saat Pleno Penetapan Kabupaten dibacarakan,” ujarnya.

Yoen mengaku hingga saat ini tidak ada kelanjutan atas pelaporan yang diajukan oleh saksi, sehingga massa berharap adanya tanggapan dan respon positif dari pihak KPU dan Bawaslu, terkait kebaratan yang disampaikan melalui form keberatan termasuk sebagai tindakan pelanggaran administrasi, pidana atau pun kode etik.

“Kami mohon difasilitasi dari tim keamanan apakah tahapan pelaporan kami sudah sampai dimana, tolong Kepolisian menjembatani kami apakah form keberatan yang telah kami masukkan, masuk sebagai pelanggaran Pemilu?” tegasnya.

Menurutnya, massa datang bukan karena kehilangan ratusan suara namun karena kehilangan 1 kursi yaitu 300 suara, sehingga massa menuntut adanya pengembalian suara sebelum adanya penetapan dari tingkat Kabupaten.

“Sekarang sudah penetapan, sehingga kita mau jangan ada penetapan tingkat Kabupaten sebelum adanya jawaban. Kalau sampai ini tidak ditindaklanjuti maka pelaksanaan Pemilu di Mimika gagal, KPU gagal menjalankan pesta demokrasi ini, termasuk Bawaslu gagal menjalankan tugasnya sebagai pengawas Pemilu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Mimika Baru (Miru), Jaihot Limbong saat menerima massa mengatakan, massa telah datang dari pukul 10.00 WIT dengan jumlah massa sekitar 40 hingga 50 orang dengan menyebutkan massa dari pendukung Caleg Alex Tsenawatme.

“Kehadiran mereka mempertanyakan hasil form keberatan yang telah mereka laporkan, sebab katanya hingga saat ini laporan mereka tidak direspon sama sekali,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak kepolisian hanya memfasilitasi pertemuan antara KPU dan massa, sehingga pihaknya hanya dapat menjelaskan kepada massa untuk bersabar menunggu KPU dan Bawaslu yang sementara masih melakukan penetapan tingkat Kabupaten.

“Dalam proses demo ini mereka menayakan kejelasan, karena kami hanya sebagai pihak keamanan maka tidak dapat menjawab pertanyaan mereka, kami hanya bisa menjembatani mereka dan memberikan pengertian kepada mereka untuk menunggu hingga pleno Kabupaten selesai dan akan dipertemukan dengan KPU dan Bawaslu Mimika,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy