SALAM PAPUA (TIMIKA) – 400 warga Distrik Mimika Barat menggelar pawai Merah-Putih bersama Kodim 1710/Mimika di Kampung Atapo dan menyataan sikap menolak Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Mimika.

Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi mengatakan, pawai Merah-Putih menolak KST di Mimika ini dilaksanakan tanggal 15 Juni 2023 dan mengusung tema  "Satu Dayung Untuk Indonesia” dengan tujuan untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta tetap menegakkan keutuhan NKRI.

“Pawai ini diikuti oleh para tokoh, aparat kampung, dan masyarakat dari 7 kampung dari distrik Mimika Barat yang berjumlah kurang lebih 400 orang. Peserta yang mengikuti pawai menggunakan 35 perahu dan memakai sejumlah atribut berciri khas Merah-Putih. Titik start di sungai Kaokonao dan Finish di Dermaga Kampung Atapo,” ungkap Letkol Dedy, Jumat (16/6/2023).

Dia mengungkapkan, ratusan warga Mimika Barat sangat antusias mengikuti pawai tersebut. Ia pun mengajak seluruh warga agar tetap bersatu padu menjaga keutuhan NKRI dari pihak-pihak yang ingin memecah belah.

Kegiatan pun ditutup dengan pernyataan sikap dari masyarakat menolak KST di wilayah Kabupaten Mimika yang diwakili oleh Kepala Suku Besar Mimika di Kaokonao, Germanus Weyaru.

Germanus mengaku bahwa awal bendera Merah-Putih berkibar tahun 1945, maka para pendahulu di Mimika Barat tidak pernah berpikir untuk mengubah haluan dan tetap satu dalam bingkai NKRI. Dengan demikian, sebagai penerus pihaknya akan berdiri tegak dan menentang adanya kegiatan separatis di wilayah Mimika.

"Warga mengaku pawai ini merupakan acara yang mereka tunggu. Mereka sangat menyambut baik dan antusias ikut pawai tersebut,” katanya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy