SALAM PAPUA (TIMIKA)-Learned helplessness adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa tidak berdaya dan meyakini bahwa segala upaya untuk memperbaiki keadaan tidak akan membawa hasil, meskipun sebenarnya masih ada peluang untuk berubah. Kondisi ini biasanya berkembang setelah pengalaman kegagalan berulang atau paparan lingkungan yang tidak mendukung.

Penyebab

Learned helplessness dapat dipicu oleh berbagai faktor, antara lain pengalaman gagal berulang, kritik atau tekanan berlebihan dari lingkungan, pola asuh yang minim apresiasi, pengalaman traumatis seperti perundungan atau kekerasan, serta riwayat gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Dampak

Kondisi ini berdampak pada menurunnya rasa percaya diri, motivasi, dan kemampuan mengambil keputusan. Jika dibiarkan, learned helplessness dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, menarik diri dari lingkungan sosial, serta memicu keluhan fisik akibat stres berkepanjangan, seperti gangguan tidur dan kelelahan.

Cara Mengatasinya

Learned helplessness bukan kondisi permanen. Upaya yang dapat dilakukan meliputi membangun pola pikir adaptif, menghargai keberhasilan kecil, melatih pemecahan masalah, menjaga pola hidup sehat, menetapkan tujuan realistis, serta berada di lingkungan yang suportif. Pada kondisi tertentu, bantuan profesional seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau EMDR dapat membantu memulihkan rasa kendali dan harapan diri.

Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, learned helplessness dapat diatasi sehingga individu kembali mampu menjalani hidup secara lebih sehat dan produktif. (Alodokter)

Editor: Sianturi