SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepala Distrik Jita, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Suto
Hariman Rontini menyebutkan akan mendorong percepatan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) melalui program Indonesia terang untuk 6 kampung di Jita
yang saat ini belum merasakan penerangan listrik.
“Yang sudah ada penerangan saat ini baru empat kampung,
termasuk di ibu kota Distrik. Tahun ini kita dapat jatah pembangunan PLTS untuk
6 kampung. Saya akan dorong supaya kalau tidak ada halangan secepatnya bisa
dibangun tahun ini,” ungkap Suto, Selasa (25/7/2023).
Enam kampung yang diharapkan bisa dibangunkan PLTS tersebut
adalah Kampung Waituku, Sumapro, Wapu, Blumen, Wajakan dan satu kampung
persiapan yaitu kampung Marpi.
Dijelaskan bahwa terkait hal ini, PLN yang membangun PLTS, Pemkab
Mimika menanggung biaya pemasangan meteran, sedangkan instalasinya menjadi
tanggungan pemerintah Kampung melalui dana desa.
“Enam kampung itu diperkirakan tidak sampai lima ratusan.
Kita berharap supaya tahun ini bisa terealisasi. Saya juga berterimakasih ke
PLN karena tahun ini sudah merespon untuk penerangan di 4 kampung yaitu kampung
Wenin, Oeama, Kangmapri dan Sempan Timur,” tuturnya.
Di sisi lain, saat ini yang menjadi salah satu kendala bagi
masyarakat di Jita ialah ketersediaan air bersih. Adapun tahun sebelumnya telah
dibangun sumur, namun debit air tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
setempat.
Untuk itu diharapkan ke depannya ada teknologi yang dapat mengubah
air laut menjadi air tawar agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Jita.
“Persoalannya debit airnya tidak memenuhi kebutuhan
masyarakat. Sekarang kalau hujan berarti masyarakat Jita bisa nikmati air untuk
mandi, cuci, masak dan minum,” ujarnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy