SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala PT Pelni (Persero) Timika, Rahmansyah Chaidir mengungkapkan bahwa KM Tatamailau pada bulan Juli 2023 lalu tidak dapat melakukan perjalanan untuk rute kembali ke Timika lantaran mesin baling-baling haluan depan kapal penumpang tersebut mengalami kerusakan.

“Memang tanggal 21 Juli kemarin KM Tatamailau sandar di Pelabuhan Poumako, tapi kapal dalam keadaan mesin kurang normal, sehingga saat rute balik tidak sandar lagi ke Timika. Kapal dari Merauke langsung ke Dobo,” ujarnya kepada salampapua.com, Sabtu (29/7/2023).

Untuk sementara kata Rahmansyah, KM Tatamailau tidak dapat beroperasi ke Timika karena arus di perairan Timika-Agast sangat kencang.

“KM Tatamailau masih beroperasi di Daerah lain karena Daerah lain memiliki kapal Tugboat (kapal untuk menarik dan mendorong kapal lainnya), sedangkan pelabuhan Poumako tidak punya, dan juga arus di perairan Timika-Agast pada bulan Juli-Agustus dikabarkan sangat kencang, jadi Nahkoda kapal tidak mau mengambil resiko yang tinggi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, akibat KM Tatamailau tidak melakukan rute balik pada tanggal 25 Juli lalu, Pelni Timika menggembalikan Rp 23 Juta kepada pelanggan Pelni yang telah membeli tiket sebelumnya.

“Jadi 300 tiket penumpang yang telah dibeli sebelumnya kami sudah mengembalikan 100% uangnya. Mau bagaimana lagi, dari Pusat pun melarang untuk kapal sandar di Timika, lagi-lagi yang di utamakan keselamatan penumpang,” ungkapnya.

Diperkirakan KM Tatamailau akan kembali beroperasi di akhir Agustus 2023 setelah diperbaiki di Bitung, Sulawesi Utara.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy