SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bamanat Training Center (BTC),
sebuah lembaga pelatihan kerja (LPK) di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi
Papua Tengah, yang fokus melatih dan menghasilkan para calon pekerja yang
berkompetensi fundamental secara knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan),
dan personality (kepribadian) sehingga siap serta mampu bekerja di dunia kerja
atau perusahaan.
Kepala Sekolah BTC, Robert Agus Kubiari, seorang mantan
karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI)
yang telah berkiprah di perusahaan berskala internasional tersebut
selama 30 tahun (1992-2022), mengungkapkan bahwa BTC yang telah mengantongi
izin dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Mimika menyelenggarakan
pelatihan kerja untuk kompetensi Millwright (mekanik industri), Assistant Millwright,
Welder (Tukang Las), operator OHC (Overhead Crane), dan K3 Dasar, dengan
menggunakan kurikulum berstandar SKKNI/KKNI dan kompetensi sesuai kebutuhan
dunia industri atau dunia kerja, salah satunya PTFI.
Berangkat dari komitmen yang kuat sejak awal berdirinya
yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia Orang Asli Papua khususnya 2 suku besar
Amungme dan Kamoro serta 5 suku kekerabatan lainnya di Kabupaten Mimika, dan
juga terbuka bagi SDM lainnya yang memiliki kemauan untuk belajar, BTC yang
hadir di tanah Amungsa bumi Kamoro hingga Agustus 2023 telah melahirkan
sebanyak 483 calon pekerja yang berkompeten sesuai bidangnya.
“Saya mengimbau kepada adik-adik yang ingin bekerja,
khususnya orang asli Papua dari suku Amungme, Kamoro dan 5 suku kekerabatan
lainnya, agar menambah atau mempertajam wawasan dan kemampuan bekerja sesuai
yang dibutuhkan perusahaan. Dalam hal ini, kami tim BTC siap membantu dalam
mengembangkan kompetensi adik-adik agar siap bekerja baik di PTFI maupun di
perusahaan-perusahaan lainnya,” ujar Robert.
Sementara itu, Instruktur K3 BTC, Mark Paul Sirait
mengungkapkan bahwa hal yang paling mendasar seseorang menjadi pekerja adalah
penguasaannya tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Apalagi
perusahaan-perusahaan yang ada, seperti halnya PTFI, memberlakukan standar yang
begitu tinggi terhadap K3 tersebut.
“K3 adalah hal yang mandatory untuk semua calon pekerja. K3
membekali seorang pekerja atau karyawan untuk menjaga dirinya agar selalu
bekerja aman dan sehat selama dia bekerja sampai di masa pensiun. Untuk itu
modul pembelajaran K3 di BTC mengakomodir standar K3 PTFI, di samping juga
standar KKNI yang berlaku di Indonesia,” ungkapnya.
Pastinya, belajar di BTC tidak akan menyesal, karena selain
memiliki fundamental kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan, juga akan memiliki
peluang yang besar untuk diterima sebagai pekerja di perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan karyawan.
Untuk diketahui, BTC telah memberikan Pelatihan para
karyawan yang saat Ini statusnya bekerja di PTFI (Operation Management,
Concentrating / Mill dan setelah dilakukan verifikasi (Test License) oleh Tim
LOD-PTFI, para karyawan tersebut dinyatakan lulus dan diizinkan bekerja sesuai
bidang kompetensinya masing-masing.
Editor: Jimmy