SALAM PAPUA (TIMIKA) – Warga suku Amungme menggelar
ibadah peletakan batu pertama pembangunan gereja Katolik Santo Simon Petrus, di
Jalan Baru Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Sabtu
(14/10/2023).
Ketua panitia pelaksana pembangunan gereja, Elias Wanmang
kepada salampapua.com menjelaskan bahwa gereja St. Simon Petrus dibangun bermula
dari orang tua terdahulu menerima kabar gembira masuknya Katolik di wilayah
tanah Amungme. Sejak saat itu, orang tua terdahulu berupaya naik dan turun
gunung, menyeberang sungai, ke pesisir pantai (Agimuga) dan ke gunung, serta
kembali ke Timika untuk melayani umat
Katolik.
Seiring waktu penyebaran umat Katolik, seorang putra asli
suku Amungme bernama Petrus Simon Wanmang mulai mendirikan gereja bagi umat Katolik
dari suku Amungme di Timika, tepatnya di Jalan Baru. Melalui gereja tersebut
bisa mengkaderkan orang-orang muda dalam melayani ibadah mingguan, pemberian
sakramen permandian, sambut baru, krisma dan pernikahan.
"Simon Petrus Wanmang meninggal tahun 2008 dan gereja
tersebut telah berusia 31 tahun. Sekarang ini kami sebagai generasi penerus
orang muda Katolik Amungme melakukan
pembaharuan. Kami bangun baru (gedung gereja) berbentuk kapal
nelayan," ungkap Elias Wanmang.
Filosofi model gereja ini ialah menggambarkan seorang (Rasul)
Simon Petrus yang merupakan nelayan ikan di danau Galilea. Kemudian Simon
Petrus bergabung bersama murid Yesus yang lainnya dengan tugas sebagai penjala
manusia untuk mengikuti Yesus.
“Mengingat gambar gereja seperti kapal, maka diharapkan
pembangunannya tidak terhenti di tengah laut. Karena itu selaku ketua panitia
pembangunan akan mengatur pembangunan gereja ini dengan hati-hati. Saya
mewakili umat Katolik suku Amungme, Dauga, Megani dan Amungtau sangat
mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga perahu yang kami kendali ini
bisa sampai tujuan dengan selamat," katanya.
Elias menambahkan, gereja yang lama dibangun dengan ukuran
15 x 7 meter, namun saat ini dengan dukungan Roh Kudus dan semangat seluruh
umat, gereja akan dibangun kembali seluas 48 x 35 meter.
Untuk saat ini telah ada bantuan dana dari Pemkab Mimika
sebesar Rp 2.500.000.000, dan dari Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan
Kamoro (YPMAK) sebesar Rp 500.000.000.
Sementara untuk jumlah umat katolik yang telah terdaftar di
gereja St. Simon Petrus adalah sebanyak 1.700 umat.
"Kita mulai merencanakan pembangunan sejak Januari 2021
dan hari ini mulai peletakan batu pertama," tutupnya.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy