SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Badan Pangan Nasional,
Arief Prasetyo Adi secara langsung menghadiri kegiatan pasar pangan murah yang
diadakan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Ketahanan Pangan, yang
dilaksanakan di halaman Pasar eks Swadaya, Jalan Yos Sudarso Timika, Kabupaten
Mimika, Kamis (23/11/2023).
Kegiatan pasar murah ini telah dilakukan sebanyak 26 kali, yang
bekerja sama dengan para distributor dan pelaku pangan seperti Bulog, Gapoktan
telur dan para petani.
Dalam gerakan pasar murah ini dijual produk-produk pangan
yang berkualitas seperti beras, gula, minyak goreng, daging ayam, sayur-sayuran
dan beberapa komoditi lainnya seperti cabai, bawang, dan umbi-umbian.
Arief Prasetyo Adi memberi apresiasi kepada Pemerintah
Kabupaten Mimika yang konsisten melakukan kegiatan operasi pasar murah yang
saat ini terhitung sudah ke-26 kalinya.
Sebelum melakukan perjalanan ke Timika, dirinya bersama
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo baru saja kembali dari Kabupaten
Biak.
“Sebelumnya saya bersama pak Joko Widodo ke Kabupaten Biak,
kami ke sana untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga pangan di Papua,”
ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelum menghadiri pembukaan operasi pasar
murah, dirinya telah memeriksa ketersediaan stok beras di Perum Bulog Mimika
guna mengetahui stok beras di gudang harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
Mimika.
“Saya rasa cukup untuk akhir tahun, saya rasa di Mimika akan
aman untuk masalah pangannya,” ungkapnya.
Melihat kondisi dan kebutuhan masyarakat Mimika, Arief juga
menugaskan Bulog agar ketersediaan beras di wilayah pegunungan tidak boleh
turun dari 1.000 ton dan terus berkoordinasi dengan Dirjen Badan Pangan
Nasional agar program Gerakan Pangan Murah terus dilakukan sepanjang tahun
tanpa dikurangi.
Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Daerah Setda Mimika, Willem Naa dalam sambutan Bupati Mimika mengatakan,
gerakan pangan murah ini dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan dan
menekan laju inflasi untuk memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau,
di bawah harga pasar, serta menjaga ketersediaan bahan pangan.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy