SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Mimika menerima pengaduan terkait 62 ekor babi
milik masyarakat yang mati.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Mimika, Drh. Sabelina Fitriani mengatakan
bahwa saat ini pihaknya sementara menunggu hasil diagnosa darah dan organ dalam
dari Loka Veteriner di Jayapura terkait penyebab 62 ekor babi yang mati
tersebut.
Dilihat dari gejala yang disampaikan warga itu mirip Hog
Cholera atau ASF, tapi perlu menunggu hasil diagnosa.
"Sejak hari Kamis pekan kemarin hingga sore ini kami mendapat
laporan dari lapangan bahwa sudah 62 ekor babi yang mati dan kita belum
memastikan itu apakah karena Hog cholera atau classical swine fever (CSF)
karena kita lagi menunggu hasil diagnosa darah maupun organ bagian dalam dari
Loka Veteriner Jayapura," ungkap Sabelina kepada salampapua.com melalui
sambungan telepon, Senin (22/1/2024).
Ia pun mengimbau kepada seluruh peternak babi untuk tetap menjaga
kebersihan kandang babi.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy