SALAM PAPUA (TIMIKA)- Buah yang tidak boleh dimakan saat batuk biasanya memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Meski umumnya kaya akan vitamin dan serat, ada beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari agar batuk tidak semakin parah.

Buah memang dikenal sebagai sumber gizi penting, tetapi tidak semua buah cocok dikonsumsi ketika Anda sedang batuk. Beberapa jenis buah, terutama yang bersifat asam, justru bisa memperparah iritasi tenggorokan atau meningkatkan produksi lendir. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis buah yang tidak boleh dimakan saat batuk agar keluhan cepat mereda.

Berbagai Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk

Agar batuk tidak semakin parah, berikut ini adalah beberapa jenis buah yang perlu dihindari:

1. Jeruk

Buah yang memiliki rasa asam tinggi, seperti jeruk, sering kali tidak disarankan untuk dikonsumsi saat batuk. Kandungan asam sitrat dalam buah ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, sehingga bisa memperparah batuk.

Selain itu, mengonsumsi buah asam secara berlebihan bisa meningkatkan produksi lendir pada saluran pernapasan. Akibatnya, gejala batuk bisa bertambah berat, terutama pada orang yang tenggorokannya sensitif atau sedang mengalami peradangan.

2. Lemon

Selain jeruk, lemon juga memiliki kandungan asam sitrat yang cukup tinggi. Sifat asam pada lemon dapat memperparah iritasi tenggorokan yang sudah meradang, sehingga gejala batuk bisa makin parah. Pada beberapa orang, mengonsumsi lemon atau air lemon saat batuk juga dapat memicu batuk makin sering karena sensasi perih yang muncul di tenggorokan.

3. Nanas

Salah satu buah yang tidak boleh dimakan saat batuk ini diketahui mengandung enzim bromelain yang sebenarnya bermanfaat untuk melunakkan makanan dan membantu pencernaan. Namun, pada sebagian orang, bromelain dapat membuat tenggorokan terasa perih, terutama ketika sedang batuk atau radang tenggorokan.

Rasa asam pada nanas juga dapat memperparah iritasi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makan nanas saat Anda sedang batuk agar proses pemulihan berjalan lebih optimal.

4. Mangga mudaMangga muda memiliki rasa asam yang cukup kuat karena kandungan asam organiknya masih tinggi. Ketika mangga muda dikonsumsi saat batuk, rasa asamnya dapat memperburuk peradangan dan menambah rasa perih di tenggorokan.

Selain itu, tekstur mangga muda yang sedikit keras dan berserat bisa menambah rasa tidak nyaman jika tenggorokan sedang sensitif. Jika ingin makan mangga saat batuk, pilihlah mangga matang dengan tekstur yang lebih lembut.

5. Salak

Buah salak dikenal dengan teksturnya yang keras dan berserat kasar. Saat mengalami batuk, terutama dengan kondisi tenggorokan yang sudah iritasi, mengonsumsi buah yang tidak boleh dimakan saat batuk ini dapat memperburuk rasa tidak nyaman.

Pada batuk kering, salak bahkan bisa membuat tenggorokan semakin teriritasi dan memperlambat pemulihan.

6. Rambutan

Rambutan merupakan buah yang digemari karena rasa manis dan teksturnya yang unik. Namun, saat batuk, konsumsi rambutan sebaiknya dibatasi atau dihindari, terutama bagi orang yang memiliki tenggorokan sensitif.

Di masyarakat, rambutan sering disebut sebagai buah “panas” karena dapat memicu rasa tidak nyaman di tenggorokan, seperti gatal atau perih, sehingga bisa membuat batuk menjadi lebih berat.

Selain itu, kandungan gula yang cukup tinggi dalam rambutan juga bisa membuat tenggorokan terasa lebih lengket dan memperparah iritasi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

7. Durian

Durian dikenal sebagai buah dengan aroma yang kuat dan rasa manis yang khas. Namun, konsumsi durian saat batuk sebaiknya dihindari, karena buah ini dipercaya dapat menimbulkan sensasi panas di tenggorokan pada sebagian orang. Sensasi panas tersebut dapat memperparah iritasi tenggorokan yang sudah meradang akibat batuk.

Selain itu, Anda juga tidak disarankan konsumsi buah apa pun yang baru diambil dari lemari pendingin. Hal ini karena buah-buahan dingin bisa menyebabkan suhu tenggorokan menurun secara tiba-tiba. Perubahan suhu mendadak ini kerap membuat tenggorokan menjadi lebih sensitif dan memicu refleks batuk. (Alodokter)

Editor: Sianturi