SALAM PAPUA (TIMIKA) – YW yang merupakan pelaku pembunuhan seorang nenek  dan cucunya di wilayah Kwamki Narama ujung tembusan Jile Yale, SP3 di malam tahun baru, 1 Januari 2024 akhirnya menyerahkan diri ke Polisi, Rabu (4/1/2023).

Kapolres, AKBP I Gede Putra saat   menggelar rilis di mabes Polres Mile 32 mengatakan bahwa saat diinterogasi, pelaku yang merupakan pengangguran itu mengakui perbuatannya, yang mana pelaku  membunuh salah satu korban yang merupakan ibu rumah tangga  berusia 56 tahun  menggunakan sebilah parang lantaran emosi setelah  keduanya  terlibat pertengkaran akibat selisih pendapat. Saat pelaku berjuang menghabisi nyawa ibu tersebut, salah satu korban lain yang merupakan bocah berusia 4 tahun berteriak dan menangis histeris sehingga pelaku pun menganiayanya menggunakan sebilah pisau dapur hingga meregang nyawa.

Disampaikan pasca menerima laporan kejadian ini, anggota Polres langsung merespon ke TKP, akan tetapi nyawa kedua korban tidak sempat tertolong.

“Pelaku dan dua korban itu punya hubungan keluarga, tapi karena selisih pendapat keduanya bertengkar dan berujung penganiayaan, dan korban yang berusia 56 tahun itu meninggal dunia. Korban yang masih 4 tahun juga ikut dianiaya hingga tewas karena teriak dan menangis saat pelaku menganiaya neneknya,” ungkap AKBP Putra yang didampingi Kasi Humas Polres, Ipda Hempi Ona dan Kasatreskrim, Iptu Fajar Zadiq.

Barang bukti yang diamankan di TKP  berupa sebilah parang, pisau dapur serta pakaian yang dikenakan dua korban dan  pelaku saat kejadian.

"Pakaian yang dikenakan pelaku dan dua korban yang kita sita sebagai barang bukti masih menempel bercak-bercak darah. Pelaku sempat kabur dari TKP, akan tetapi lantaran merasa takut diintai polisi dan  merasa tidak leluasa beraktivitas, akhirnya memilih menyerahkan diri ke Polsek Kuala," ujarnya.

Atas perbuatannya, pelaku terancam  pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara.

Kapolres sampaikan, terima kasih kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang intens melakukan komunikasi bersama Polres Mimika sejak awal kejadian sehingga pelaku bisa terungkap. Yang paling penting dan patut diapresiasi ialah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa bersama-sama menjaga, sehingga stabilitas keamanan tetap terjaga dan ke depan diharapkan tetap intens menjalin komunikasi bersama kepolisian agar tidak menimbulkan masalah baru atas peristiwa ini.

"Saya ucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang sangat membantu dari awal kejadian sampai terungkapnya pelaku dalam kasus ini dan mempercayakan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menangani kasus ini," pungkasnya.

Penulis/editor : Acik/Inoel