SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Mimika, Martinus J Nuboba
menjelaskan untuk tahun 2024 ini salah satu program pendidikan yang dilakukan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika difokuskan kepada bimbingan belajar untuk
pelajar orang asli Papua (OAP) di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Tahun ini kita fokuskan untuk bimbingan belajar bagi
pelajar kelas 3 tingkat SMA,” ujarnya kepada salampapua.com, Rabu (7/2/2024).
Dia mengungkapkan bahwa bimbingan ini ditujukan bagi pelajar
yang mampu dan berkeinginan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi Kedinasan, serta
pemilihan atau perekrutan pelajar dalam program bimbingan ini adalah anak Asli
Papua terlebih khusus anak dari suku Amungme dan Kamoro.
“Kita pastikan yang mengikuti bimbingan ini merupakan OAP, yang
jelas kita seleksi dulu pelajarnya di setiap SMA Negeri di Timika, kita cari
yang benar-benar ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Kedinasan, karena
sekolah ini bersistem asrama. Jangan sampai kita sudah bimbing, ujung-ujungnya
tidak sekolah dengan baik,” ungkapnya.
Untuk seleksi yang akan dilakukan yaitu tes kesiapan
pelajar, tes kejiwaan, tes kesehatan, tes fisik, dan tes IQ, yang seleksinya dilakukan
di Timika.
“Nah setelah semua tes telah dijalani akan ada hasil yang didapatkan.
Jadi kita bisa pilah lagi pelajar mana yang siap mengikuti bimbingan, karena
bimbingan akan dilakukan di Kediri dan Jakarta selama 8 bulan. Setelah
bimbingan, pembimbing yang akan menentukan pelajar dapat masuk di sekolah
Kedinasan atau tidak,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk tahun 2023 lalu, sedah ada 23 pelajar
Timika yang mengikuti bimbingan dan pelajar tersebut dibagi ke Kediri dan
Jakarta. Sementara untuk tahun 2024 ini Pemkab mengusulkan 25 pelajar.
“Pelajar tahun lalu sudah mau masuk sekolah Kedinasan,
contohnya IPDN, Akpol, Akmil, Perhubungan, Pertanahan, yang jelas nanti pembimbing
yang mengetahui pelajar cocok masuk di Sekolah Kedinasan mana,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy