SALAM PAPUA (TIMIKA) - Diguyur hujan deras sejak sore
hari, sejumlah ruas jalan di Timika digenangi air lantaran banyaknya lumpur dan
sampah yang menghambat aliran air pada drainase.
Ruas jalan yang menjadi langganan digenangi air hujan di antaranya
jalan Yos Sudarso, tepatnya di dekat lampu merah depan Katedral Tiga Raja,
depan Kantor Pos, dan depan gerbang masuk kantor Pemadam Kebakaran (Damkar)
menuju jalan Bougenville. Demikian juga halnya di sekitar bundaran Timika Indah
belokan ke Belibis, jalan Cenderawasih di depan hotel Kamoro Tame, serta di
sekitar bundaran Petrosea.
"Air tergenang di badan jalan karena memang drainase
dipenuhi sampah. Sebetulnya sampah yang menumpuk dalam drainase tidak bisa kita
salahkan warga yang bermukim di sekitarnya, karena terkadang sampah itu terbawa
arus," ungkap warga yang berdomisili di sekitar Bundaran Petrosea, Hans
Dominggus Robert kepada salampapua.com, Rabu (13/3/2024).
Karyawan Sub Kontraktor PT Freeport Indonesia ini menyarankan
agar masyarakat Mimika khususnya pedagang taat membuang sampah. Menurut dia,
persoalan sampah bukan sepenuhnya dilimpahkan kepada Pemerintah melalui Dinas
terkait, namun juga menjadi tanggungjawab masyarakat.
"Saya lihat petugas kebersihan kota di Timika sangat
rajin setiap pagi, tetapi kalau masyarakat sendiri tidak peduli, maka kondisi
kota Timika akan seperti ini terus," ujarnya.
Sedangkan seorang pedagang di jalan Bougenville mengatakan
bahwa got di sepanjang jalan tersebut sangat kotor, dipenuhi sampah dan lumpur.
Ia mengaku banyak warga dalam hal ini pedagang yang berdomisili di wilayah
tersebut tidak peduli dengan kebersihan got.
"Got di depan tempat usaha saya selalu dibersihkan tapi
yang lainnya tidak peduli. Saya hampir setiap pagi bersih-bersih got di
sini," ungkap Sapri alias Daeng Rola.
Ia berharap agar Pemerintah Kelurahan dan RT harus tegas
kepada semua warga. Jika ditemukan adanya got yang kotor, harus diberi denda
kepada semua pedagang yang beraktivitas di sekitarnya.
"Pemerintah harus lebih tegas dan jatuhkan denda untuk
warga kalau memang bandel dan tidak peduli kebersihan," ujarnya.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy