SALAM PAPUA (TIMIKA) - Anggota KKB Wilayah Mimika atas nama  Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni yang ditembak mati Satgas Ops Damai Cartenz di Mile 69, Distrik Tembagapura, pada 4 April 2024, disebutkan memiliki sejumlah catatan kriminal.

Ka Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani dalam rilisnya mengatakan, Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni terlibat dalam sejumlah insiden atau aksi gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah Intan Jaya dan Tembagapura yakni, tanggal 21 Oktober 2017 Abu Bakar Kogoya terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob atas nama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura yang mengakibatkan korban terkena peluru dan mengalami luka tembak di bagian perut kanan dan kaki kanan, tanggal 14 November 2017 Abu Bakar Kogoya terlibat dalam penembakan mobil LWB di Mile 69, Distrik Tembagapura, yang mengenai bagian badan mobil dan paha kiri korban atas nama raden totok soedewo, serta tanggal 30 Maret 2020 Abu Bakar Kogoya terlibat penembakan warga sipil di Parkiran Gedung OB-1, alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, dan menewaskan 1 orang warga negara asing (WNA) asal Selandia Baru dan menyebabkan 2 orang lainnya terluka.

"Abu Bakar Kogoya ini memiliki banyak aksi gangguan keamanan di wilayah Tembagapura," ungkap Kombes Faizal, Jumat (5/4/2024).

Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno menyebutkan berdasarkan catatan kriminal di Kepolisian, Abu Bakar Kogoya adalah Komandan Operasi Umum Kodap 8 Intan Jaya, Papua Barat, yang juga aktif terlibat dalam serangkaian aksi kekerasan yang mengancam keamanan di wilayah Mimika.

“Pengungkapan aksi kejahatan Abu Bakar Kogoya alias Abu Bakar Tabuni dan tindakan tegas yang dilakukan Satgas Damai Cartenz-2024 adalah bagian dari upaya Polri untuk menegakkan hukum, melindungi warga, dan menjaga keamanan di wilayah Papua khususnya Mimika dari ancaman kelompok kriminal bersenjata,” jelasnya.

Selain Abu Bakar Kogoya, kontak tembak di Mile 69 Tembagapura juga menewaskan salah satu anggota KKB lainnya.

"Salah satu anggota KKB yang juga tewas atas nama Damianus Magay alias Natan Wanimbo. Hal ini didasari oleh KTP yang melekat pada jenazah KKB dengan identitas sebagai Demianus Magai, tempat tanggal lahir di Timika tanggal 24 Desember 2003, alamat Lamopi Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika.

Berdasarkan ciri-ciri fisik dan hasil crosscheck dengan jaringan KKB kelompok Gusby Waker yang saat ini menjadi warga binaan di Lapas bahwa jenazah KKB tersebut mereka kenal dengan nama Natan Wanimbo yang merupakan Komandan Operasi Umum wilayah Sorong sampai Merauke.

"Berdasarkan hasil pengecekan data e-KTP bahwa identitas jenazah memang sesuai dengan KTP tersebut. Kami juga sudah mengonfirmasi dengan KKB jaringan Gusby Waker di dalam Lapas, bahwa sehari-hari dikenal dengan nama Natan Wanimbo" jelas Faizal.

Kasatgas Humas ODC2024 AKBP Bayu mengimbau kepada masyarakat yang mengenali atau menjadi pihak keluarga dari kedua KKB tersebut dapat mendatangi Posko Mile 66 dengan membawa bukti-bukti pendukung.

"Bagi masyarakat yg mengenali kedua jenazah KKB tersebut atau pihak keluarganya yang ingin melihat jenazahnya dapat mendatangi Posko Mile 66. Apabila sampai dengan siang hari ini tidak ada pihak keluarga yang datang, maka kedua jenazah akan kami makamkan di Utikini," pungkas Bayu.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy