SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Papua Tengah, yang dilaksanakan di Hotel Horison Diana Timika, Kabupaten Mimika, Rabu (3/4/2024).

Hasto mengaku optimis delapan Kabupaten di Provinsi Papua Tengah dapat menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

“Hari ini saya ketemu langsung perwakilan dari 8 Kabupaten di Papua Tengah dan saya mendengar sendiri mereka siap untuk mengalokasikan anggaran-anggaran APBDnya untuk berkomitmen menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Bahkan kata Hasto, 8 Kabupaten yang telah berkomitmen tersebut juga bersedia mengalokasikan dana tambahan dari Otonomi Khusus (Otsus) untuk digunakan pada program penanganan stunting.

“Ini sangat luar biasa, untuk Provinsi lain tidak ada dana tambahan seperti ini, bahkan anggaran dari Pusat saya rasa juga sudah sangat besar diberikan. Jadi sekarang bagaimana semuanya kompak dalam menjalankan program stunting sehingga mempercepat angka penurunannya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk data stunting sejauh ini, kolaborasi dilakukan dengan melihat data dari aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dari posyandu ke Puskesmas di masing-masing daerah.

"Jadi data ini akan dipadukan dengan data lokal dengan melakukan pengecekan dan validasi bisa dipertanggungjawabkan. Bulan April kita akan menggerakkan pengimbangan serta menginput data agar bisa mencapai target 100 persen," jelasnya.

Ia menambahkan, bukan hanya Pemerintah, namun pihak swasta dari PT Freeport Indonesia (PTFI) juga siap dan akan terus membantu program penanganan stunting di Papua Tengah.

Di samping itu, masyarakat juga harus turut mengambil bagian dalam menekan dan menurunkan angka stunting dengan melakukan 3 pola hidup, yakni pola makan yang bergizi dengan perbanyak protein, pola kesehatan reproduksi yang mana masyarakat harus banyak mendapatkan edukasi tentang kehamilan dan mempunyai anak sesuai batas usia, dan memahami pola sanitasi dimana lingkungan yang kotor berpengaruh besar timbulnya penyakit.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy