SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Kabar kelulusan siswa kelas XII SMA
dan SMK di Kabupaten Mimika, Senin (6/5/2024) diwarnai aksi aksi coret-coret
seragam.
Pantauan Salampapua.com, sejak jam 09.00 WIT,
banyak siswa-siswi berkumpul di Jalan
Cenderawasih mengenakan seragam putih abu, yang telah disemprot menggunakan
pilox serta diwarnai berbagai tulisan dan gambar.
Melihat kondisi ini, Kabid SMP dan SMA Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) Mimika, Manto Ginting sampaikan bahwa
pihaknya telah mengimbau kepada semua
Kepala SMA dan SMK, agar memberikan arahan kepada masing-masing siswa yang
lulus sehingga tidak merayakan kelulusan dengan cara konvoi dan
coret-coret seragam.
"Saya sudah imbau ke semua Kepsek supaya
masing-masing siswanya yang lulus tidak konvoi dan coret-coret seragam.
Biasanya masing-masing sekolah yang koordinasi bersama kepolisian guna menjaga
situasi dan antisipasi aksi siswa yang lulus, tapi kami dari Dinas sudah
sampaikan secara lisan ke Polres dan hari ini akan kirimkan surat juga,"
ungkap Manto via telepon.
Disampaikan, jumlah siswa yang lulus sebanyak
3.257, terdiri dari 1.674 siswa dari 23 SMK dan 1.583 siswa dari 17 SMA.
Kelulusan tahun ini ditentukan oleh
masing-masing sekolah berdasarkan penilaian sajak di kelas X, XI dan XII atau
70 persen berdasarkan nilai rapor.
"Jadi sangat kecil kemungkinan mereka
tidak lulus 100 persen, kecuali kalau memang ada siswa yang malas,"
ujarnya.
Yang paling diutamakan ialah seberapa banyak
siswa-siswi SMA dan SMK di Mimika yang diterima di Perguruan Tinggi (PT) dan
dunia industri. Jumlah siswa yang lolos di PT dan dunia industri, menunjukkan
output dan kualitas sekolah SMA dan SMK di Mimika.
"Tidak usah bangga dengan persentase
kelulusan sekolah, tapi yang kita harapkan siswa kita bisa lolos ke PT dunia
industri nantinya. Kita akan bangga kalau anak-anak kita lulus di universitas
ternama dan kerja di instansi tertentu," katanya.
Penulis : Acik
Editor: Sianturi