SALAM PAPUA (TIMIKA) -
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Papua Tengah untuk periode 2025-2045 resmi ditutup,
yang dilaksanakan di Aula LPP RRI Nabire, Selasa (14/5/2024).
Proses penyusunan RPJPD telah melewati tahap rancangan awal
dan konsultasi dengan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang kemudian diperbaiki menjadi
dokumen rancangan. Musrenbang ini bertujuan mempertajam visi, misi, arah
kebijakan, serta sasaran pokok dari dokumen RPJPD tersebut.
"Hari ini kita telah melakukan tahapan Musrenbang RPJPD
sehingga kita dapat mempertajam visi, misi, arah kebijakan serta sasaran pokok
dari dokumen RPJPD Provinsi Papua Tengah Tahun 2025-2045," ungkap Penjabat
Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus Provinsi Papua
Tengah, Ukkas.
Ia menyampaikan untuk menyempurnakan dokumen RPJPD Provinsi
Papua Tengah membutuhkan dukungan serta masukan dari para stakeholder,
keterwakilan dari lembaga non pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh
pemuda, tokoh perempuan, dan masyarakat, sehingga tahapan dokumen akan
dilakukan penyempurnaan menjadi rancangan akhir dokumen RPJPD dan selanjutnya
akan dilakukan penetapan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Dari hasil Musrenbang ini telah disepakati, visi RPJPD
Provinsi Papua Tengah Tahun 2024-2045 yaitu ‘terwujudnya papua tengah adil,
berdaya saing maju dan berkelanjutan’ dengan 8 misi, 17 arah pembangunan, 95
arah kebijakan, dan 45 sasaran pokok," jelasnya.
Dia menegaskan semua ini akan dilaksanakan pada setiap Kabupaten
Se-Provinsi Papua Tengah dan disesuaikan dengan karakteristik daerah
masing-masing. Pemerintah provinsi juga berharap adanya keselarasan,
konsistensi, dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, agar apa yang
telah direncanakan hari ini dapat mengarahkan pada pencapaian pembangunan pada
20 tahun.
"Saya selaku penjabat Gubernur Papua Tengah memberikan
apresiasi yang setinggi-tingginya atas semangat dan partisipasi bapak dan ibu
sekalian. Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Papua Tengah yang sesuai
kewenangannya juga akan bersama-sama bekerja keras melakukan tugas pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan yang lebih cepat dan tepat. Saya
ingatkan kembali sebagai penegasan, dokumen ini semacam penunjuk arah diawal,
agar dalam setiap tahunan maupun per periode dokumen, merencanakan kegiatan
harus sesuai," tegasnya.
Bagian yang tidak terpisahkan, lanjut dia, bahwa untuk
mencapai cita-cita tersebut, pemerintah perlu mendapat dukungan dari bupati dan
partisipan yang lebih luas dari berbagai pemerhati, pegiat pembangunan serta
seluruh rakyat. Untuk membangun perlu dikerjakan dengan pendekatan kolaborasi,
sebagaimana peribahasa “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.
"Dapat dimaknai pekerjaan terasa membebani jika
dikerjakan seorang diri, akan lebih mudah dan ringan jika dikerjakan dengan
prinsip kerja sama dan kerja bersama," tutupnya.
Editor: Jimmy