SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kabupaten Mimika menggelar Focus Group Discussion (FGD) I tentang penyusunan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Tata Ruang, yang dilaksanakan di Hotel
Diana, Rabu (3/7/2024). FGD ini dibuka oleh Plt Asisten I Bidang Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat, Robert Kambu, yang dihadiri oleh perwakilan OPD
lingkup Pemkab Mimika.
Robert Kambu membacakan sambutan Plt Bupati Mimika Johannes
Rettob saat membuka kegiatan mengatakan, meningkatnya laju pertumbuhan penduduk
mempengaruhi kegiatan suatu kota. Salah satunya, kegiatan pembangunan di
perkotaan yang mengalami perkembangan cukup pesat.
Kota mempunyai luas yang tertentu dan terbatas. Permintaan
akan pemanfaatan lahan kota yang terus tumbuh dan bersifat akseleratif untuk
pembangunan berbagai fasilitas perkotaan, termasuk kemajuan teknologi, industri
dan transportasi, selain sering mengubah konfigurasi alami lahan/bentang alam
perkotaan juga menyita lahan-lahan tersebut dan berbagai bentukan ruang terbuka
lainnya.
“Kedua hal ini tentunya harus diselaraskan dengan sebuah
kajian lingkungan hidup dalam meminimalisir kemungkinan rusak nya lingkungan
hidup dalam pembangunan perkotaan,” ujarnya.
Adapun sasaran dari kegiatan penyusunan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) tata ruang di Kabupaten Mimika, diharapkan dapat
memastikan bahwa kebijakan, rencana dan program yang termuat di dalam rencana
tata ruang.
Kabupaten Mimika telah mengintegrasikan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan yakni saling ketergantungan, prinsip keseimbangan,
dan prinsip keadilan serta menjadi resultan dari berbagai kontribusi KLHS tata
ruang Kabupaten Mimika adalah meningkatnya mutu kebijakan, rencana dan program
(KRP) yang dihasilkan.
“Saya berharap kegiatan ini bisa memberikan masukan-masukan
yang bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Mimika. Sehingga kegiatan
penyusunan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) tata ruang yang
dilaksanakan bisa dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kabupaten
Mimika,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi