SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Sebagian besar masyarakat Indonesia
tentunya telah mengetahui bahwa selain terkenal dengan tambang emas, Papua juga
lebih dikenal dengan hasil alam lain termasuk obat-obatan alami, baik berupa
buah, daun ataupun kayu.
Hingga saat ini yang tetap menjadi
incaran masyarakat sebagai obat alami yang dipercayai memiliki khasiat
mengobati berbagai penyakit adalah sarang semut, minyak buah merah dan
kayu Ular. Tiga jenis obat alami tersebut juga dijual di Timika, Provinsi Papua
Tengah.
Erik yang merupakan salah satu penjual sarang
semut di Pasar Sentral Timika menyebutkan bahwa sampai saat ini sangat banyak
masyarakat yang membeli sarang semut, karena dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
diare, rematik, sariawan termasuk asam urat.
"Masih banyak yang beli karena memang
kasiatnya luar biasa," ujar Erik, Sabtu (14/9/2024).
Sarang semut yang dijual, menurut Erik, dibeli
dari warga Kampung Timika Pantai, Distrik Mimika Tengah, dan transaksi
dilakukan di Poumako, Distrik Mimika Timur. Sarang semut dibeli dari warga
masih dalam bentuk buah mentah dengan harga Rp 50.000 untuk karung ukuran 25 Kilogram.
"Dibeli dalam bentuk buah mentah dan kami
iris sendiri, dilanjutkan penjemuran sampai kering. Kalau sudah iris, proses
jemurnya memakan waktu tiga hari untuk bisa kering maksimal, tapi tergantung
cuaca juga," katanya.
Harga sarang semut kering bervariasi sesuai
ukuran kemasan, dimulai dari harga Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Bukan hanya
dalam bentuk irisan kering, akan tetapi yang kering, juga bisa dihaluskan
menjadi bubuk dan dalam bentuk teh celup.
"Harga yang bubuk juga disesuaikan dengan
kemasan dan dijual Rp 50.000 sampai Rp 100.000, sedangkan yang teh celup
seharga Rp 50.000 untuk satu saset," jelasnya.
Usaha sarang semut ini telah mengantongi izin
Balai POM Jayapura bekerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Mimika sejak 2011 silam.
Selain sarang semut, Erik juga menjual minyak
olahan buah merah dengan harga Rp 100.000 per-botol. Harga tersebut, menurut
sebagian warga tergolong mahal, akan tetapi menurut Erik hal itu dikarenakan
buah merah tergolong jenis buah langka.
Bukan hanya minyak buah merah, tapi juga ada kayu
Ular (Strychnos ligustrina) yang dijual Rp 100.000. Kayu ular merupakan obat
alami yang diramu dengan cara direbus untuk mencegah dan menyembuhkan malaria.
Kayu ular juga dikenal dengan sebutan Bidara
Laut yang tumbuh di hutan Papua, rebusan kayu berkhasiat ini memiliki rasa yang
pahit.
"Untuk minyak buah merah dan kayu Ular
sudah ada label dari Disperindag Mimika," katanya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy