SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Disnakkeswan) Kabupaten Mimika memastikan daging yang beredar di pasar
tradisional maupun swalayan di Timika aman dan layak dikonsumsi masyarakat
menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Kepala Disnakkeswan Mimika, drh. Sabelina Fitriani,
mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) serta pengawasan
terhadap daging ayam dan daging sapi di sejumlah lokasi, mulai dari Pasar
Sentral Timika, pedagang daging di Jalan Hasanuddin, hingga beberapa toko
swalayan.
Pengawasan dan pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menjamin
keamanan pangan hewani yang dikonsumsi masyarakat selama momentum hari besar
keagamaan.
“Kami sudah melakukan pengawasan dan pemeriksaan. Masyarakat
tidak perlu khawatir karena daging yang beredar di pasaran Timika aman dan
layak dikonsumsi,” ujar drh. Sabelina saat dihubungi Salampapua.com, Sabtu
(20/12/2025).
Ia menjelaskan, selain memastikan kualitas daging,
Disnakkeswan juga mengecek ketersediaan stok untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang cenderung meningkat menjelang Natal.
“Untuk stok daging ayam masih aman, berdasarkan pengecekan
kemarin tersedia sekitar 270 ton. Daging sapi sebanyak 50 ton dan telur sekitar
15 ton produksi per hari. Saya rasa ini mencukupi, apalagi ada pasokan daging
ayam dan sapi dari luar Mimika,” jelasnya.
Terkait harga, drh. Sabelina mengakui adanya kenaikan pada
daging ayam. Dari hasil sidak, harga ayam yang sebelumnya Rp40 ribu per
kilogram naik menjadi Rp45 ribu per kilogram.
“Memang ada kenaikan harga ayam sebesar Rp5 ribu per
kilogram. Namun kami perkirakan tidak akan naik lagi. Untuk daging sapi dan
telur, harganya masih relatif stabil,” katanya.
Ia juga mengimbau para pedagang agar tidak memanfaatkan
momentum hari raya untuk menaikkan harga secara tidak wajar.
“Saya harap pedagang tetap menjual dengan harga normal dan
tidak memanfaatkan hari raya untuk menaikkan harga,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

