SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pelantikan kepala distrik dan kampung di Kabupaten Mimika akan didahului dengan proses assessment atau evaluasi kinerja. Kebijakan ini membuat jadwal pengukuhan kepala wilayah sementara waktu ditunda.

Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan bahwa pelantikan kepala distrik dan kampung sebagai kepala wilayah akan melalui tahapan Manajemen Talenta. Dari proses tersebut akan dipilih tiga kandidat terbaik untuk kemudian mengikuti assessment.

Menurutnya, kepala wilayah harus benar-benar hadir, bekerja, dan bertanggung jawab penuh di wilayah tugasnya masing-masing.

“Seorang kepala wilayah benar-benar harus berada dan bekerja di wilayah tersebut. Karena itu kita pilih dulu tiga orang dari hasil Manajemen Talenta, selanjutnya dilakukan assessment. Sebagai kepala wilayah, mereka juga harus siap dievaluasi,” ujar Johannes Rettob, Sabtu (20/12/2025).

Ia juga menegaskan, dirinya bersama Wakil Bupati Mimika berencana melaksanakan pelantikan langsung di wilayah tugas masing-masing kepala distrik atau kampung. Jika yang dilantik adalah Kepala Distrik Alama, maka pelantikan akan dilaksanakan langsung di Distrik Alama.

Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat langsung mengenal kepala wilayah yang akan memimpin mereka.

“Selama ini kita lantik di kota, setelah dilantik tidak bekerja dengan baik, bahkan masyarakat tidak tahu siapa kepala distriknya. Jadi harus siap. Kalau hanya omong kosong di kota saja, kita ganti,” tegasnya.

Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemerintahan di tingkat distrik dan kampung serta memperkuat kehadiran negara hingga ke wilayah paling bawah.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi