SALAM PAPUA (TIMIKA)- Aksi pembakaran ban bekas dan
pemalangan perempatan SP4-SP1 Jalan Poros Mapurujaya terjadi pada Kamis pagi
sekitar pukul 07.30 WIT oleh sekelompok warga. Aksi ini dilakukan secara
spontan, seetelah salah seorang warga mereka pria berinisial YA, ditemukan
tergeletak ruas jalan di Jalur 2 Kelurahan Kamoro Jaya, SP 1, Distrik Wania.
Para warga berkumpul di perempatan jalan baik wanita, anak-anak
maupun pria dewasa. Bahkan ada juga yang membawa tombak. Mereka masih terus
membakar ban bekas dan tengah jalan, sembari meneriakkan masalah kematian warga
mereka.
Akibat aksi pemalangan ini, warga yang sedang dalam
perjalanan dari arah Kota Timika ke arah Mapurujaya, berbalik arah bahkan
sempat mengalami kepanikan, terutama para ibu yang sedang mengantarkan
anak-anaknya ke sekolah.
Bahkan, sekolah yang berada di dekat lokasi pemalangan yakni
Sekolah DDI terpaksa meliburkan siswanya, karena aksi pemalangan tersebut. Semakin
lama, jumlah warga yang berada di perempatan itu semakin bertambah.
Aparat keamanan dari Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru
dipimpin Kapolsek AKP J Limbong bersama Satuan Dalmas sudah berada di lokasi kejadian
dan mengamankan lokasi pemalangan. Bahkan para perwira Polres juga berusaha
melakukan pendekatan kepada para tokoh masyarakat Suku Kamoro yang ada di
lokasi pemalangan.
“Kenapa anak kami dibunuh, kami mama-mama ini sudah yang
melahirkan. Kami sayang anak-anak kami biar hidup susah, biar sudah. Kami tidak
terima anak kami diperlakukan seperti ini, teriak seorang Mama sembari
menangis.
Warga lain mengatakan, nyawa manusia itu tidak bisa dinilai
dengan uang, jadi pihaknya menuntut agar adat diberlakukan. Warga lain kepada Salampapua.com
mengatakan, bahwa korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di Jalur 2
Kelurahan Kamoro Jaya.
“Kami tidak tahu kenapa dia bisa meninggal. Anak itu warga
SP 4,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data lapangan, korban almarhum YA
ditemukan tergeletak di lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIT dengan kondisi
sudah tidak bernyawa. Pada tubuh korban ditemukan beberapa luka lecet diduga
mengalami kecelakaan.
Di lokasi kejadian juga ditemukan motor korban beserta helm
dalam kondisi sudah pecah. Pada tubuh korban ditemukan luka lecet dan diduga
juga mengalami benturan pada kepala. Pihak polisi sendiri belum memberikan
pernyataan terkait kejadian tersebut. Dan hingga berita ini dirilis, aksi
pemalangan masih berlangsung.
Penulis/Editor: Sianturi