SALAM PAPUA (TIMIKA)- Bullying adalah tindakan negatif yang terjadi terus menerus oleh sekelompok orang dengan tujuan menyakiti. Bukan hanya sebatas pada fisik, perundungan juga bisa terjadi dalam berbagai macam jenis. Mulai dari cyberbullying, pelecehan seksual, hingga perundungan verbal.

Parahnya lagi, jika tidak teratasi dengan baik, tindakan ini bisa menyebabkan dampak negatif pada korbannya. Lanas, bagaimana cara untuk mengatasi perundungan atau bullying?

Cara Mengatasi Bullying

Ada beberapa tanda-tanda bullying yang kerap ditunjukkan oleh korbannya. Biasanya, korban akan mengalami beberapa perubahan mulai dari perubahan suasana hati, perubahan fisik, hingga perubahan pola tidur.

Cari tahu risiko lain yang dapat terjadi pada korban perundungan melalui artikel ini “Risiko Alami Depresi pada Korban Bullying”.

Jika kerabat, keluarga, atau anak mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan tinggal diam. Tanyakan langsung pada korban mengenai masalah yang terjadi. Jika tanda-tanda tersebut menjadi gejala dari bullying, sebaiknya atasi bullying dengan langkah-langkah berikut:

1. Berikan rasa perlindungan yang aman

Pastikan kamu memberikan rasa perlindungan yang aman pada korban bullying. Dukung korban untuk menceritakan semua kondisi yang terjadi sehingga bisa mendapatkan keadilan yang sesuai. Dengarkan ceritanya tanpa menyela dan tenang. Yakinkah mereka bahwa mereka melakukan tindakan yang benar, dengan angkat bicara mengenai perundungan yang terjadi.

2. Jangan bertindak kasar

Jika korban perundungan menceritakan hal yang terjadi, sebaiknya pastikan emosi tetap stabil dan jangan bertindak kasar. Tetaplah tenang dan pastikan hal ini diketahui oleh orang yang berhak mengetahuinya. Jangan bertindak kasar pada pelaku perundungan.

Misalnya, saat terjadi di sekolah, pastikan wali kelas mengetahui kondisi tersebut. Jika kondisi itu terjadi di kantor, sebaiknya beri tahu pihak berwenang di kantor untuk menyelesaikan hal tersebut. Mintalah untuk bertindak adil dan tepat bagi korban dan pelaku perundungan.

3. Selalu dampingi korban

Pastikan kamu selalu mendampingi korban untuk mencegah tindakan perundungan. Dengan mendampingi korban, maka pelaku akan merasa tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan perundungan.

Cari tahu cara lain untuk mencegah dampak bullying melalui artikel ini “Coping Stress bagi Remaja yang Mengalami Bullying”.

4. Buatlah komunikasi yang baik

Pastikan kamu melakukan komunikasi yang baik dengan korban untuk mencegah munculnya tindakan perundungan.

Jangan ragu untuk ingatkan pada korban, agar selalu menginformasikan setiap pelaku melakukan kembali tindakan yang kurang menyenangkan. Selalu hindari untuk mengkritik atau menyalahkan korban.

5. Lakukan komunikasi terpisah dengan pelaku bullying

Bukan hanya korban perundungan, melakukan komunikasi terpisah dengan pelaku bullying juga merupakan hal yang penting. Kamu bisa bertanya mengenai motif dan tujuan tindakan tersebut terjadi.

6. Berikan edukasi pada pelakunya

Setelah berbicara dengan pelaku perundungan, kamu juga bisa memberikan edukasi pada pelaku perundungan. Berikan pengertian bahwa tindakan tersebut dapat menyakiti, atau menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan.

7. Jangan ragu bertindak tegas sesuai ketentuan hukum

Kamu juga bisa mengatasi perundungan dengan melakukan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku pada masing-masing lokasi. Kemudian, jika terjadi di sekolah, pihak sekolah bisa melakukan sanksi sebagai tindakan tegas.

Jika terjadi pada lingkungan kerja, pelaku bisa dijerat sesuai ketentuan hukum pada lingkungan kerja mereka. Jangan ragu untuk melakukan pendekatan dan penyuluhan dengan pihak berwajib, agar tindakan ini dapat berhenti dan pelaku mendapatkan efek jera.

Kamu juga perlu tahu berbagai jenis bullying yang kerap terjadi melalui artikel “Ini Berbagai Bentuk Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui”. Itulah beberapa cara mengatasi perundungan yang bisa kamu lakukan. Jangan ragu melakukan cara tersebut untuk menghentikan perilaku negatif di sekitar lingkungan. (Alodokter)

Editor: Sianturi