SALAM PAPUA (TIMIKA) - Hari ke-2 menjelang Natal
penjual pernak-pernik Natal di Jalan Belibis Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi
Papua Tengah sudah diserbu masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya
jumlah penjualan berbagai aksesoris itu.
Seperti yang terlihat di salah satu toko pernak-pernik
Natal, Mail mengatakan, peningkatan penjualan itu sudah dirasakan sejak akhir Bulan
November. Penjualan aksesoris Natal ini telah ia lakukan pertengahan Bulan
Oktober. Aksesoris natal yang dijual beraneka ragam dari pohon natal, slinger,
lampu hias, topi natal, hiasan pajangan pintu, dan aksesoris lainnya.
“Untuk pohon natal yang paling mahal sekitar Rp 1,3 juta
dengan tinggi dua meter. Kalau yang paling murah harganya Rp 180 ribu ukurannya
satu meter saja. Untuk omzet naik 20 persen di akhir-akhir perayaan Natal ini,”
ujarnya, saat ditemui Salampapua.com, Senin (23/12/2024).
Mail menjelaskan, masyarakat dapat membeli pernak-pernik
dari yang harga termurah Rp 15 ribu hingga yang paling mahal Rp 250 ribu.
Sedangkan untuk aksesoris bola gantung dari harga Rp 34.000-Rp
60.000 sesuai dengan ukuran dan jumlah dari aksesoris bola tersebut. Sedangkan
pajangan bertuliskan “Merry Christmas” dapat dibeli dengan harga Rp 150.000.
Lampu hias ukuran 10 meter dijual seharga Rp 250.000 dan Rp 500.000 untuk
ukuran 20 meter, dan aksesoris pajangan pintu ukuran yang besar seharga Rp
250.000.
“Untuk harga masih terjangkau, harganya masih sama seperti
tahun lalu. Dan aksesoris slinger sepanjang tiga meter dengan harga Rp 34.000
paling laris dibeli oleh masyarakat Mimika. Pohon Natal pun sudah laku terjual
lebih dari delapan pohon,” jelasnya.
Selanjutnya penjual lainnya, Abdul mengatakan antusias
masyarakat Mimika hingga saat ini tinggi, dan pendapatan yang dihasilkan dari
menjual aksesoris Natal per hari yakni bisa mencapai Rp 3 juta.
“Di H-2 Natal ini saya sudah menjual 2 buah pohon Natal. Memang
tahun ini meningkat pendapatan dari tahun lalu, meskipun tidak banyak tapi ada
saja yang beli,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi