SALAM PAPUA (TIMIKA)- Prevalensi penyakit degeneratif
di Indonesia meningkat setiap tahunnya.
Salah satunya diabetes melitus (DM), dimana Indonesia menempati urutan ke-6
dengan jumlah pasien DM tertinggi di dunia. Diabetes melitus merupakan salah
satu 'silent killer' karena pada tahap awal, sering tidak menunjukkan gejala.
Pada pasien DM, terdapat kondisi hiperglikemia yang lebih
lanjut dapat menyebabkan berbagai komplikasi, sehingga perlu pengendalian kadar
glukosa darah sebagai upaya pencegahan. Pengendalian kadar glukosa darah dapat
dilakukan melalui terapi farmakologis (menggunakan obat-obatan) maupun non
farmakologis. Penelitian menunjukkan terapi non farmakologis melalui pengaturan
pola makan efektif mengendalikan kadar glukosa darah, profil lipid, dan tekanan
darah pada penderita DM.
Strategi dalam pengaturan pola makan yang dapat dilakukan
untuk membantu mengendalikan kadar glukosa darah salah satunya melalui
pemilihan konsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mengontrol kadar gula
darah.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar pola makan yang
dianjurkan untuk pasien DM:
1. Memilih
Karbohidrat Kompleks
Pilih sumber karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh,
nasi merah, roti gandum utuh, dan oatmeal. Karbohidrat kompleks memiliki serat
yang lebih tinggi dan dapat membantu mengendalikan penyerapan gula darah.
2. Menghindari
Karbohidrat Sederhana
Hindari atau batasi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti
gula, permen, kue, produk olahan tepung, dan minuman manis/kemasan. Karbohidrat sederhana dapat menyebabkan
lonjakan gula darah yang cepat.
3. Menghindari Minuman Berkalori Tinggi
Pilih air mineral, teh tanpa gula, atau kopi tanpa gula.
Konsumsi air mineral sebagai minuman utama. Batasi konsumsi minuman manis dan
beralkohol
4. Memilih
Protein Sehat
Pilih sumber protein rendah lemak, seperti ikan, daging
tanpa lemak, telur, dan tahu/tempe. Hindari produk daging olahan yang tinggi
lemak jenuh (kornet, sosis, ikan kalengan)
5. Memilih
Lemak Sehat
Pilih lemak sehat, seperti lemak tak jenuh yang terkandung
dalam alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun. Hindari lemak jenuh
dan trans, seperti yang ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji.
6. Pentingnya
Serat
Konsumsi makanan yang tinggi serat, seperti sayuran hijau,
buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Serat membantu mengontrol
kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
7. Perhatikan
Indeks Glikemik
Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah untuk membantu
mengontrol kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung
menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat, sehingga dapat membantu
menjaga kadar gula darah tetap stabil. Contoh makanan indeks glikemik rendah
diantaranya biji-bijian utuh (quinoa, beras merah), sayuran, kacang-kacangan,
produk susu low fat, produk gandum utuh (roti gandu utuh, oats), makanan dengan
protein tinggi (daging tanpa olemak, ikan, ayam tanpa kulit).
8. Kendalikan
Porsi Makan
Perhatikan ukuran porsi makan dan pertimbangkan untuk
menggunakan alat ukur makanan jika diperlukan. Kendalikan porsi makan. Jangan
terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dalam satu waktu. Perhatikan ukuran
porsi untuk mencegah overeating. Gunakan piring kecil dan hindari makan
berlebihan. Konsumsi makan porsi kecil namun sering mampu membantu mengotrol
kadar gula darah harian. Dapat dilakukan dengan konsumsi makan besar 3x sehari
( 07.00, 12.00, 18.00) serta konsumsi makan selingan 2x sehari (10.00, 14.00).
hindari mengkonsumsi makanan banyak dalam satu waktu, karena ini dapat memicu
lonjakan kadar gula darah.
9.
Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Dokter
Konsultasikan pola makan dengan ahli gizi atau dokter untuk
mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien.
Secara umum, prinsip pola makan untuk pasien DM adalah 3J
(jumlah, jenis, jam). Jumlah adalah dengan memperhatikan jumlah kalori dan
porsi makan agar tetap seimbang. Jenis adalah memilih jenis karbohidrat
kompleks dan berserat, memilih makanan rendah indeks glikemik, meilih protein
rendah lemak, dan lemak sehat. Jam adalah makan dalam porsi yang teratur
sepanjang hari dan sesuai jadwal jam makan untuk menghindari lonjakan gula
darah. Hal ini dapat dilakukan dengan pemantauan waktu makan dan pilihan camilan
yang sehat. Dirjen Yankes Kemenkes)
Editor: Sianturi