SALAM PAPUA (TIMIKA) – Program pembangunan dan pendampingan
usaha yang digagas Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK),
sebagai pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), diharapkan mampu
mendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kalangan
masyarakat adat.
Salah satu penerima manfaat program, Julita Omaleng,
mengungkapkan bahwa selama ini banyak masyarakat Amungme hanya menjalankan
usaha skala kecil, seperti menjual pinang, yang sulit berkembang karena
keterbatasan pemahaman dan kendala permodalan.
“Selama ini saya buka usaha jual pinang, tapi kadang harus
tutup karena tidak ada modal. Kami memang belum paham cara mengelola UMKM
dengan baik,” ujarnya saat ditemui pada Sabtu (31/5/2025).
Ia menyambut baik bantuan pembangunan tempat usaha serta
bimbingan dari YPMAK, dan berharap program ini dapat menjadi tonggak penting
dalam memajukan perekonomian masyarakat Amungme dan Kamoro.
“Kami berharap lewat pendampingan ini, kami bisa
meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mengembangkan usaha. Apalagi
bimbingannya akan dilakukan secara profesional,” tambah Julita.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada YPMAK atas kesempatan
yang diberikan kepada masyarakat melalui program ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada YPMAK. Ini adalah
kesempatan besar bagi kami. Harapan saya, program ini tidak berhenti sampai di
sini, tapi bisa menjangkau lebih banyak masyarakat lainnya,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi