SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah
resmi menutup kegiatan Latihan Dasar (Latsar) Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) tahun 2025.
Penutupan Latsar dilakukan oleh Asisten Bidang Administrasi
Umum, Dr. Zakarias Marey, S.Sos., MT, mewakili Gubernur Papua Tengah Meki
Nawipa, SH. Dalam sambutannya, Marey menegaskan bahwa Latsar merupakan tahapan
strategis dalam membentuk karakter, mental, sikap, serta kompetensi dasar
seluruh anggota Satpol PP sebagai aparat penegak peraturan daerah.
“Kehadiran Satpol PP bukan hanya sebagai penegak aturan,
tetapi juga pelayan masyarakat yang humanis, berintegritas, dan profesional,”
ujar Marey.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan yang telah diikuti peserta mulai
dari disiplin, wawasan kebangsaan, etika profesi, hingga manajemen konflikdiharapkan
mampu membentuk perubahan sikap dan peningkatan kompetensi yang signifikan.
“Penguatan fisik dan mental menjadi modal dasar yang sangat
diperlukan dalam menjalankan tugas yang kompleks di Provinsi Papua Tengah,”
katanya.
Marey juga mengingatkan bahwa tantangan penegakan peraturan
daerah semakin berat seiring perkembangan sosial, ekonomi, dan dinamika
masyarakat. Karena itu, Satpol PP dituntut untuk tampil tegas namun tetap
mengedepankan pendekatan persuasif dan manusiawi.
“Satpol PP harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan
rasa aman, tertib, dan harmonis di seluruh wilayah Provinsi Papua Tengah,”
tegasnya.
Gubernur Papua Tengah melalui sambutannya menyampaikan empat
pesan penting kepada seluruh peserta Latsar:
Menjaga disiplin, integritas, dan loyalitas terhadap negara,
pemerintah daerah, dan masyarakat. Mengamalkan ilmu dan keterampilan yang
diperoleh selama pelatihan dalam tugas sehari-hari. Menjadi teladan dalam
sikap, tindakan, dan perilaku, baik di lingkungan kerja maupun di tengah
masyarakat. Terus belajar dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi
tantangan yang semakin berat di lapangan.
“Selamat bertugas. Jadilah aparat yang berdedikasi dan
berkarakter, siap mengabdi bagi masyarakat serta bagi tanah Papua Tengah yang
kita cintai,” pesan Marey.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga memberikan apresiasi
kepada seluruh instruktur dan tim penyelenggara yang telah bekerja keras
menyukseskan pelatihan ini.
“Semoga dedikasi yang diberikan menjadi kontribusi berarti
bagi pembangunan sumber daya aparatur di Provinsi Papua Tengah,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Marey mensyukuri terselenggaranya
pelatihan dengan baik dan menyatakan bahwa Latsar Satpol PP Provinsi Papua
Tengah Tahun 2025 resmi ditutup.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi

