SALAM PAPUA (TIMIKA) – Puluhan saringan besi yang digunakan
sebagai saringan pada saluran drainase di Kampung Limau Asri, SP 5, Distrik
Mimika Baru, dilaporkan hilang dan diduga dicuri oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab. Informasi ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD
Kabupaten Mimika, Abrian Katagame, pada Selasa malam (6/5/2025)
“Sekitar 20 saringan air hujan di Jalan SP 5 dilaporkan
hilang malam ini. Diduga kuat dicuri oleh pelaku yang memanfaatkan waktu malam
untuk beraksi,” ujar Abrian saat menghubungi Redaksi Salampapua.com.
Ia menegaskan pentingnya menjaga fasilitas umum yang
dibangun pemerintah, karena keberadaannya sangat vital bagi kenyamanan dan
keselamatan masyarakat.
“Tidak boleh ada yang merusak, mengganggu apalagi mencuri
fasilitas umum. Pemerintah membangunnya untuk kepentingan masyarakat luas. Oleh
karena itu, pengawasan ke depan harus diperketat agar kejadian seperti ini
tidak terulang,” tegasnya.
Abrian juga mengungkapkan bahwa kasus serupa terjadi di
kawasan Petrosea, di mana sejumlah lampu jalan dilaporkan hilang akibat
pencurian. Ia mendesak agar aparat keamanan segera menindak para pelaku.
“Kejadian ini harus menjadi perhatian serius. Jika ada
pelaku yang tertangkap, harus diproses hukum. Pengawasan perlu dilakukan secara
berkala dan responsif,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa pencurian saringan drainase bukan
sekadar perusakan aset, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan,
seperti penyumbatan saluran air dan potensi banjir.
“Percuma kita punya APBD besar kalau fasilitas yang dibangun
dirusak begitu saja. Dana yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pembangunan
lain jadi sia-sia,” katanya.
Sebagai langkah preventif, Abrian juga mengimbau para pelaku
usaha barang bekas, khususnya pengepul besi tua, agar lebih selektif menerima
barang dari masyarakat. Bila ditemukan indikasi barang curian, mereka diminta
segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
Penulis/Editor: Sianturi