SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sekitar 1.000 umat Katolik Timika
menghadiri Misa Vesper Agung menjelang pentahbisan Uskup Keuskupan Timika
terpilih, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA. Perayaan ini berlangsung khidmat
di Katedral Tiga Raja Timika pada Selasa (31/5/2025) mulai pukul 17.00 hingga
18.13 WIT.
Misa Vesper Agung—yang merupakan tradisi dalam Gereja
Katolik menjelang tahbisan uskup dipimpin oleh Uskup Keuskupan Bandung, Mgr.
Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Perayaan ini juga dihadiri oleh belasan uskup
dari seluruh Indonesia, serta ratusan biarawan-biarawati dari berbagai ordo.
Dalam homilinya, Mgr. Antonius menyampaikan bahwa salah satu
kebutuhan zaman ini adalah kehadiran figur suci yang mampu tampil di tengah
publik sebagai teladan moral dan spiritual. Figur tersebut hadir sebagai pintu
menuju Sang Kebenaran dan Kehidupan, yakni Yesus Kristus.
“Menjadi uskup adalah panggilan sebagai penatua sesuai
kehendak Allah, hidup dalam semangat penggembalaan, pelayanan tanpa pamrih,
serta komitmen kepada Gereja,” ujar Mgr. Antonius.
Ia menekankan bahwa sosok uskup merupakan pintu iman bagi
umat, yang menghantar umat berjumpa dengan Kristus dan mengalami sukacita
Injil.
“Figur ini adalah pribadi yang menjadi pintu iman kepada
Yesus Kristus. Itu berarti, uskup terpilih Mimika dapat menjadi pintu masuk
yang menghantar para domba untuk bertemu Sang Gembala Sejati,” tambahnya.
Komitmen sebagai pintu gembala tersebut ditegaskan oleh Mgr.
Bernardus Bofitwos Baru, OSA melalui moto pastoralnya, Ego Sum Ostium (Akulah
Pintu). Moto ini mengutip Yohanes 10:9: "Barang siapa masuk melalui Aku,
ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput."
“Kiranya ini menjadi bagian dari perjalanan Tahun Yubileum,
di mana kita sebagai peziarah pengharapan diundang untuk melewati pintu suci
yang menghantar kita kepada Allah,” kata Mgr. Antonius.
Misa ini juga dirangkaikan dengan pengakuan iman dan sumpah
setia Uskup Terpilih Bernardus Bofitwos Baru, OSA kepada Takhta Apostolik,
menandai kesiapannya untuk menerima tahbisan episkopal.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi