SALAM PAPUA (TIMIKA) — Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan malaria, PT Petrosea Tbk Site Timika kembali menyerahkan bantuan cairan insektisida Indoor Residual Spraying (IRS) kepada Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan, Rabu (4/6/2025). Penyerahan berlangsung di Kantor Dinkes Mimika, Kilometer 7, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania.

Bantuan sebanyak 20 liter cairan IRS tersebut diserahkan langsung oleh CSR Officer PT Petrosea, Joyner Kambuaya, kepada Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mimika, Obet Tekege. Ini merupakan tahap kedua dari dukungan Petrosea kepada Dinas Kesehatan Mimika dalam pengendalian vektor penyakit malaria.

Obet Tekege menyampaikan apresiasi atas kontribusi Petrosea yang dinilai selaras dengan program kesehatan daerah, khususnya dalam penyemprotan insektisida di dalam ruangan. Ia mengungkapkan, ke depan Dinkes Mimika merencanakan program lanjutan berupa distribusi repelen (autan) di area masuk Mimika guna mencegah penyebaran malaria dari luar wilayah.

“Mimika adalah daerah endemis malaria. Dengan pembagian autan di tempat strategis, kami harap bisa menekan kasus baru, termasuk dari masyarakat yang keluar-masuk daerah,” ujarnya.

Obet menambahkan, efektivitas program tersebut akan dipantau melalui data kunjungan ke Puskesmas. Saat ini, Dinas Kesehatan juga memfokuskan penguatan layanan di tingkat primer, mencakup penyediaan fasilitas, obat, tenaga kesehatan, serta sistem pelaporan informasi.

Selain itu, Dinkes Mimika juga menjalankan program Pojok Malaria untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi obat secara tuntas, menjaga kebersihan lingkungan, dan mencegah perkembangbiakan nyamuk, khususnya pada genangan air.

Upaya lintas sektor terus diperkuat melalui kerja sama dengan berbagai mitra seperti PT Petrosea, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), serta Community Health Development (CHD) dari PT Freeport Indonesia.

“Kami sudah menggerakkan seluruh sistem. Namun, kunci utama tetap pada partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, membersihkan genangan air, dan saluran yang tersumbat,” tegas Obet.

Bantuan cairan IRS tersebut rencananya akan mulai digunakan pada Juli 2025 setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan YPMAK. Penyemprotan akan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang telah disiapkan, serta dilengkapi dengan kegiatan pengasapan (fogging).

Sementara itu, Joyner Kambuaya menuturkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Community Social Responsibility (CSR) PT Petrosea untuk mendukung eliminasi malaria di Mimika. Ia berharap, inisiatif ini dapat menjadi pemicu kolaborasi multipihak dalam upaya kesehatan masyarakat.

“Tahap pertama kami sudah menyerahkan 20 liter IRS. Hari ini kembali kami serahkan jumlah yang sama. Harapannya, tidak hanya Petrosea, tetapi seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama mendukung eliminasi malaria,” ujarnya.

Joyner juga menambahkan bahwa Petrosea telah menjalankan berbagai program CSR lainnya sejak Januari 2025, seperti promosi kesehatan di sekolah dan komunitas melalui kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara rutin dan konsisten.

Kegiatan penyerahan bantuan ditutup dengan penandatanganan berita acara serta sesi foto bersama antara Petrosea dan Dinas Kesehatan Mimika.

Penulis/Editor: Sianturi