SALAM PAPUA (TIMIKA)– Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kepuasan pelayanan publik, Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Mimika menggelar Forum Konsultasi Publik bertema “Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Melalui Pelayanan Publik yang Optimal”, bertempat di Ruang Puncak Jaya, Hotel Horison Ultima Timika.

Forum ini menghadirkan narasumber utama dari Ombudsman RI Provinsi Papua, Fernandes JP Bonay, SP, MH, serta Rudolf Surya P. Bonay, S.Si, dan Nursinatrya Sari, S.Si., Apt dari Loka POM Mimika. Kegiatan berlangsung dalam suasana santai namun sarat diskusi interaktif, dihadiri oleh perwakilan dari 8 kabupaten di Provinsi Papua Tengah, anggota DPR Papua Tengah, OPD Pemkab Mimika, organisasi profesi apoteker, perwakilan masyarakat, serta insan pers.

Kepala Loka POM Mimika, Rudolf Bonay, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengawasan obat dan makanan yang efektif tidak bisa dijalankan secara sepihak, melainkan membutuhkan sinergi semua pihak.

“Kami percaya pengawasan yang efektif dibangun dari kolaborasi lima pilar strategis: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Forum ini kami dedikasikan untuk memperkuat sinergi tersebut,” ujar Rudolf.

Ia menambahkan, karakteristik wilayah Papua Tengah yang unik secara geografis dan sosial menuntut adanya pendekatan pengawasan yang responsif dan adaptif. Karena itu, masukan dari semua pihak menjadi penting dalam membentuk standar pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Pelayanan publik yang prima tidak dapat dicapai oleh satu lembaga saja. Forum ini adalah ruang kolaboratif untuk memperkuat komitmen bersama,” tegasnya.

Dalam sesi pemaparan materi, Rudolf Bonay menjelaskan peran Loka POM Mimika yang membawahi pengawasan obat dan makanan di seluruh kabupaten di Papua Tengah. Fernandes Bonay dari Ombudsman RI memaparkan fungsi ORI dalam pencegahan maladministrasi di sektor pelayanan publik. Sedangkan Nursinatrya Sari membahas teknis pengawasan lapangan yang dilakukan oleh Loka POM.

Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan berbagai masukan dan pertanyaan dari peserta forum terkait tantangan di lapangan dan harapan terhadap penguatan pengawasan produk pangan dan obat di daerah.

Forum ditutup dengan penandatanganan berita acara konsultasi publik, diikuti dengan sesi ramah tamah dan foto bersama, sebagai simbol komitmen bersama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada perlindungan konsumen.

Penulis/Editor: Sianturi