SALAM PAPUA (TIMIKA) – Patrick Alfredo Womsiwor, nama yang tidak asing bagi pecinta sepakbola di tanah Papua.

Kecintaan Patrick pada dunia sepakbola sudah ada sejak berusia 5 tahun. Dan sejak duduk di bangku kelas 1 SD, putra kelahiran Sentani, Jayapura, pada 26 Mei 2001 ini, sudah bergabung di salah satu SSB di Jayapura.

Patrick mengaku, dia bersama teman-temannya di SSB tersebut sering mengikuti turnamen-turnamen sepak bola, baik di tingkat lokal bahkan hingga sampai ke tingkat nasional, dan sering meraih prestasi gemilang.

Keseriusannya untuk menjadi pemain sepak bola profesional di dunia pesepakbolaan di Indonesia, dengan posisi andalannya sebagai gelandang serang, berawal saat dia diterima menjadi bagian dari tim sepakbola asal Papua, Mutiara Hitam, julukan Persipura, pada tahun 2018, yang mana saat itu Persipura masih menjadi salah satu club di Liga 1 Nasional.

“Club sepak bola nasional yang pertama kali saya bergabung adalah Persipura. Saya dikontrak selama 5 tahun di sana. Setelah masa kontrak selesai, saya pindah ke Barito Putra selama 1,5 musim, lalu kemudian saya gabung ke Persiwar Waropen. Dan saat ini saya memilih untuk bergabung dengan tim WBFC Timika,” ujar putra dari pasangan suami-istri, Agustinus Womsiwor dan Corrie Monim ini.

Patrick mengaku dirinya tertarik dan akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan WBFC Timika lantaran memiliki visi yang sama dengan manajer WBFC Timika.

Alasan lainnya, Patrick mengungkapkan, karena WBFC Timika merupakan salah satu tim asal Papua, dimana dia memiliki komitmen untuk memajukan tim sepakbola asal Papua, dan bahkan berkeinginan untuk membawa tim sepakbola asal Papua, khususnya WBFC Timika, promosi ke Liga 2 Nasional.

“Tawaran untuk bergabung dengan WBFC Timika sebenarnya sudah saya terima sejak lama. Dan sebelum saya bergabung dengan WBFC Timika, sebenarnya saya sudah berkonsentrasi untuk bekerja. Saya bahkan sudah memasukkan lamaran dan CV saya ke PT Freeport Indonesia. Ini menjadi pergumulan saya ya. Tapi puji Tuhan, selain karena visi saya sama dengan visi manajer WBFC Timika, Tuhan mengarahkan saya untuk kemudian bergabung dengan WBFC Timika,” tuturnya.

Dia pun berharap WBFC Timika dapat memperoleh hasil terbaik di Liga Nusantara (sebelumnya disebut Liga 3 Nasional) musim 2025/2026 ini dan kemudian dapat lolos ke Liga 2 Nasional di musim depan.

“Saya berharap WBFC Timika bisa lolos ke Liga 2. Tetap diharapkan dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Papua, khususnya masyarakat Kabupaten Mimika, untuk WBFC Timika,” tutupnya.

Penulis/Editor: Jimmy