SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, menggelar sosialisasi rencana induk (master plan) dan pengelolaan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) periode 2025–2030. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Timika, Jumat (18/7/2025).

Sosialisasi tersebut melibatkan Keuskupan Timika dan Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP) selaku pengelola RSMM saat ini, serta dihadiri oleh perwakilan masyarakat. Kegiatan ini digelar menjelang berakhirnya masa kemitraan antara YPMAK dan YCTP yang akan berakhir pada 20 Desember 2025.

Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, menyampaikan bahwa pihaknya mengundang Keuskupan Timika, YCTP, Lemasa, dan Lemasko untuk menyampaikan rencana pengembangan RSMM ke depan. Ia menegaskan bahwa arah pengelolaan RSMM nantinya akan mengacu pada Program Paket Pemberdayaan dan Kemandirian (P3K) atau grantmaking.

“Ini momentum penting bagi kami untuk menyampaikan rencana awal pengembangan RSMM kepada Keuskupan Timika dan YCTP yang telah mengelola RSMM selama 25 tahun, sekaligus memohon dukungan,” ujar Leonardus.

Ia menjelaskan, pengembangan RSMM mencakup peningkatan kualitas layanan, perbaikan infrastruktur, dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi rumah sakit saat ini.

“Kami tengah dalam proses mencari mitra profesional, termasuk konsultan perencanaan untuk menyusun rencana induk pengembangan RSMM. Ini tentu akan memakan waktu,” jelasnya.

Rencana induk yang dimaksud, lanjut Leonardus, meliputi pembaruan infrastruktur, peningkatan fasilitas, serta perbaikan sistem pelayanan kesehatan.

“Kami merasa RSMM perlu dikembangkan agar kualitas layanan kesehatan semakin meningkat dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya masyarakat Amungme, Kamoro, dan lima suku lain penerima manfaat,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi