SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kelamin ganda adalah kondisi langka di
mana penampilan organ kelamin bayi yang baru dilahirkan tidak jelas, apakah
perempuan atau lelaki. Kelamin ganda bukan penyakit, melainkan gangguan
perkembangan organ seksual yang memengaruhi perkembangan seksual penderitanya.
Kelamin ganda tak selalu langsung dapat dikenali dari
pemeriksaan kehamilan maupun segera setelah bayi lahir. Untuk memastikan jenis
kelamin bayi dengan kelamin ganda, dokter membutuhkan pemeriksaan
pascapersalinan lebih lanjut.
Penyebab Kelamin Ganda
Kelamin ganda dapat dikenal melalui banyak istilah, seperti
ambiguous genitalia, hermafrodi, atau interseks. Secara umum, bayi disebut
mengalami kelamin ganda jika memiliki kondisi berikut ini:
Memiliki ovarium dan testis dengan alat kelamin eksternal
yang tidak jelas, apakah laki-laki atau Perempuan. Ukuran klitoris yang
membesar dan terlihat seperti penis. Memiliki alat kelamin wanita eksternal
(termasuk vulva) dan testis yang tidak turun ke skrotum sehingga kantung
pelirnya tidak berisi testis.
Kelamin ganda bisa terjadi jika selama kehamilan ada suatu
hal yang tidak berjalan dengan normal, sehingga mengganggu perkembangan organ
seks janin, contohnya: Kurangnya atau tidak cukupnya hormon laki-laki pada
janin laki-laki, kelebihan hormon laki-laki pada janin Perempuan, mutasi pada
gen tertentu, kelainan kromosom dan genetic. Ibu hamil mengonsumsi obat-obatan
tertentu dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan adanya tumor yang
memengaruhi hormon ibu ketika sedang mengandung.
Tanda-Tanda Kelamin Ganda
Tanda dan gejala kelamin ganda akan berbeda pada bayi
perempuan dan bayi laki-laki. Jika secara genetik bayi berkelamin perempuan,
tanda-tanda kelamin ganda yang bisa terlihat adalah:
Klitoris berukuran besar hingga terlihat seperti penis kecil,
labia atau bibir vagina luar dan dalam kemungkinan menyatu dan terlihat seperti
skrotum. Terkadang terasa ada benjolan jaringan di dalam labia yang menyatu,
membuatnya terlihat seperti skrotum dengan testis. Lubang uretra (tempat urine
keluar atau lubang kencing) bisa berada di sepanjang, di atas, atau di bawah
permukaan klitoris. Bayi sering dianggap berjenis kelamin laki-laki, tetapi
testis tidak kunjung turun.
Jika secara genetik bayi adalah laki-laki, kelamin ganda
dapat dilihat dari beberapa tanda berikut:
Ukuran penis kecil (kurang dari 3 cm) hingga terlihat
seperti klitoris yang membesar dan dengan pembukaan uretra lebih dekat ke
skrotum. Lubang uretra bisa berada di sepanjang, di atas, atau di bawah penis,
tetapi bisa juga terletak di perineum (daerah antara anus dan skrotum atau
vulva), sehingga membuat bayi seperti berjenis kelamin Perempuan.
Kemungkinan ada skrotum kecil yang terpisah dan terlihat
seperti labia. Testis tidak turun dan skrotum kosong hingga terlihat seperti
labia, disertai dengan atau tanpa penis kecil.
Penanganan Kelamin Ganda
Kelamin ganda bisa memengaruhi psikologis dan kehidupan
sosial, baik orang tua maupun anak, khususnya ketika beranjak dewasa. Oleh
karena itu, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat dengan mempertimbangkan
berbagai faktor. Hanya saja, kasus ini tergolong kompleks dan jarang terjadi,
sehingga diperlukan tim dokter khusus untuk menanganinya.
Biasanya tim dokter terdiri dari beberapa dokter spesialis,
yaitu dokter anak, ahli urologi pediatrik, dokter ahli perawatan bayi baru
lahir, dokter ahli bedah umum anak, dokter ahli sistem endokrin dan kelenjar,
dokter ahli genetik, serta psikolog.
Operasi menjadi pilihan dalam menangani kasus kelamin ganda.
Tindakan ini mungkin akan dilanjutkan dengan terapi hormon ketika anak berusia
remaja. Gunanya untuk memastikannya menjalani masa pubertas senormal mungkin.
Yang tidak kalah penting, perlu dilakukan konseling untuk menjaga kesehatan
mental dan emosi orang tua maupun anak.
Pengobatan kelamin ganda dilakukan tidak hanya demi
kesejahteraan sosial maupun kondisi psikologis anak, tetapi juga kesehatan
fisiknya. Pasalnya, kelamin ganda bisa menyebabkan ketidaksuburan, gangguan
fungsi seksual, meningkatkan risiko penyakit kanker, maupun rasa tidak nyaman
mengenai identitas gender.
Kelamin ganda memang bisa diatasi dengan operasi. Namun, hal
tersebut tidak boleh diputuskan dengan sembarangan dan tanpa pertimbangan yang
matang dari dokter dan orang tua karena hal ini menyangkut hajat hidup anak
hingga dewasa kelak.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi
mengenai penanganan kelamin ganda, Anda bisa menggunakan fitur Chat Bersama
Dokter di aplikasi ALODOKTER. Melalui fitur ini, Anda bisa mendapatkan jawaban
langsung dari dokter, kapan saja dan di mana saja, dengan lebih cepat dan
mudah. (Alodokter)
Editor: Sianturi