SALAM PAPUA (TIMIKA) – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama
Polres Nabire menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap dua
personel Brimob Yon C Nabire, Brigpol M. Arif Maulana dan Briptu Nelson C.
Runaki.
Rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian, Jalan Trans
Nabire-Enarotali, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, dengan
memperagakan 21 adegan yang menggambarkan kronologi peristiwa tragis tersebut.
“Rekonstruksi sudah dilakukan dengan 21 adegan. Semua
berjalan aman,” kata Kasatgas Tindak ODC, KBP Wahyu, dalam rilis resmi, Rabu
(27/8/2025).
Dalam proses tersebut, salah satu tersangka, Suplianus Bagau
alias Siprianus Weya alias Supli (31), dihadirkan langsung untuk memperagakan
perannya, bersama sejumlah saksi.
Berdasarkan hasil rekonstruksi, aksi penembakan yang terjadi
pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 08.45 WIT itu dilakukan kelompok bersenjata
pimpinan Aibon Kogoya, yang terbagi dalam tiga kelompok. Satu kelompok menembak
Brigpol M. Arif Maulana di TKP 1, kelompok kedua menembak Briptu Nelson C.
Runaki di TKP 2, sementara kelompok ketiga bertugas memantau situasi di sekitar
lokasi pembangunan jalan dan excavator.
Usai menembak korban, para pelaku merampas senjata api
AK-101, AK-47, serta body vest milik korban. Mereka juga sempat membuat video
pernyataan sikap di camp darurat yang direkam oleh tersangka Suplianus Bagau.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani,
menegaskan rekonstruksi ini merupakan langkah penting dalam proses penyidikan.
“Rekonstruksi ini dilakukan untuk memastikan peran
masing-masing pelaku dan menguatkan alat bukti. Kami pastikan proses hukum
berjalan sesuai prosedur dan transparan,” tegas Brigjen Pol. Faizal.
Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran yang bekerja di
lapangan.
“Kami berkomitmen menegakkan hukum dan memberikan rasa aman
bagi masyarakat. Tidak ada tempat bagi kelompok bersenjata yang melakukan
kekerasan di tanah Papua,” ujarnya.
Usai rekonstruksi, tersangka Suplianus Bagau kembali
diamankan ke Rutan Polres Nabire. Satgas Damai Cartenz bersama penyidik Polres
Nabire akan segera melengkapi berkas perkara untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan mendukung
penegakan hukum. Kami terus memburu pelaku lainnya yang masih buron,” tutup
Kombes Adarma.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi