SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketiadaan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maupun klinik khusus di Timika membuat penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tidak optimal. Akibatnya, ODGJ terus berkeliaran di wilayah kota.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mimika, Devota M. Leisubun, mengatakan penanganan ODGJ sejatinya merupakan program wajib pemerintah yang sudah dilakukan sejak lama. Namun, layanan intensif sulit diberikan karena tidak tersedia fasilitas khusus.

“Dinsos sudah menangani ODGJ sejak lama, tapi karena tidak didukung klinik dan RSJ, hanya beberapa orang saja yang bisa ditangani,” kata Devota, Kamis (18/9/2025).

Ia menambahkan, persoalan lain adalah banyak keluarga tidak lagi peduli terhadap anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Beberapa ODGJ sempat dibawa berobat ke Jayapura, namun kembali turun ke jalanan setelah kembali ke Timika.

“Padahal peran terbesar ada di keluarga, sedangkan Dinsos hanya melakukan pendampingan,” jelas Devota. Ia juga mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah ODGJ yang sudah ditangani oleh Dinsos Mimika.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi