SALAM PAPUA (TIMIKA) – Satu lagi anak asli Suku Amungme berhasil menembus Akademi Waanal Brothers Football Club (WBFC). Ia adalah Arianus Arnold Natkime Imco, putra ketiga pasangan Paulinus W. Imco dan Christina Natkime, yang berdomisili di Kompleks Keluarga Natkime, Mile 32, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika.

Melalui sambungan telepon, Mama Christina mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan karena impian anaknya untuk menjadi pemain sepak bola akhirnya mulai terwujud setelah diterima di salah satu akademi yang perduli terhadap pembinaan usia muda.

“Mama dihubungi langsung oleh manajemen WBFC, rasanya senang sekali. Anak kami ini memang sejak kelas 3 SD sudah suka bermain bola. Terima kasih kepada WBFC yang sudah mau menerima anak kami. Semoga dia bisa menjadi pemain bola terbaik,” tutur Mama Christina penuh haru.

Arianus lahir di Timika pada 26 April 2012 dan saat ini masih duduk di bangku kelas IX SMP Negeri 4 Mimika di SP3, Kuala Kencana. Setelah resmi direkrut WBFC, klub yang didirikan oleh Titus Natkime bersama Four Brothers (Ray, Joe, Jason, dan Randy Manurung), Arianus kini tinggal menunggu jadwal keberangkatan untuk bergabung di Asrama WBFC Bandung, Jawa Barat.

Seluruh proses administrasi kepindahan dari SMP Negeri 4 Mimika ke SMP PGRI 3 Kota Bandung telah diselesaikan oleh kedua orang tuanya.

Sang ayah, Paulinus W. Imco, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada manajemen WBFC yang telah memberikan kesempatan kepada anaknya untuk berkembang di dunia sepak bola.

“Selama ini anak kami bermain di Konica FC sebagai gelandang kiri dan kanan. Dia sangat senang bermain bola, dan kini dengan dipanggil WBFC, dia bisa belajar lebih banyak serta mendapat pengalaman baru di Bandung,” ujarnya.

Paulinus berharap Arianus dapat meneladani para pelatih dan senior di WBFC, baik dalam hal disiplin maupun etika sebagai atlet muda.

“Kami berharap anak kami selalu takut akan Tuhan, disiplin, dan mengubah kebiasaan yang kurang baik selama di Timika. Yang penting, karakter dan pendidikannya juga dibentuk dengan baik, bukan hanya kemampuan bermain bola,” tambahnya.

Selama memperkuat SSB Konica, Arianus menunjukkan permainan yang konsisten dan sempat tampil menonjol dalam Turnamen WBFC beberapa waktu lalu. Dari sanalah pelatih akademi menilai potensinya hingga akhirnya memutuskan untuk merekrutnya secara resmi.

Paulinus juga menitip pesan agar putranya dapat menjaga pergaulan dan menyesuaikan diri selama berada di akademi.

“Pergaulan itu sangat menentukan dalam mengejar cita-cita. Kami berharap dia bisa menyesuaikan diri, tetap rendah hati, dan terus berjuang agar bisa menjadi pemain sepak bola terbaik,” tutup Paulinus.

Penulis/Editor: Sianturi