SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bupati Mimika, Johannes Rettob,
secara resmi melantik Drs. H. Muhammad Darwis sebagai Ketua Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Mimika periode 2025–2030.
Pelantikan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Timika, Senin (6/10/2025),
sekaligus dirangkaikan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LPTQ Mimika.
Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menekankan
pentingnya LPTQ sebagai wadah pelatihan dan pendidikan Al-Qur’an di Mimika. Ia
berharap pengurus baru mampu menjadi pusat pengembangan qari/qariah dan pelatih
yang profesional, serta terus mendorong semangat Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) di semua tingkatan.
“Jangan sampai panggung pelantikan penuh, tapi yang bekerja
hanya dua-tiga orang. Saya harap pengurus yang baru kompak, profesional, dan
punya komitmen kuat,” ujar Johannes.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus LPTQ
sebelumnya yang sukses menjadikan Mimika sebagai tuan rumah MTQ XXX se-Tanah
Papua dan berhasil meraih juara umum pada Juni 2024.
“Pengurus baru jangan hanya melanjutkan program lama, tetapi
juga harus mampu melahirkan gagasan dan langkah konkret,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ yang baru dilantik, Drs. H.
Muhammad Darwis, menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan membina
dan mencari bakat dari seluruh desa di Mimika agar bisa tampil di ajang MTQ
tingkat provinsi maupun nasional.
“Melalui pendataan TPA dan pembinaan kader unggul, kami
berharap amanah ini dapat dijalankan dengan baik,” kata Darwis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Gabriel
Rettobyaan, turut menegaskan peran Kemenag dalam mendampingi dan memfasilitasi
kegiatan tilawatil Qur’an, mulai dari pembinaan qari-qariah hingga pelaksanaan
MTQ dan STQH.
“Kemenag hadir sebagai pendamping dan pengawal agar program
LPTQ berjalan baik dan memberi manfaat bagi umat,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah
daerah, Kemenag, dan LPTQ dalam menjadikan pengembangan tilawatil Qur’an
sebagai gerakan bersama di tengah masyarakat.
“Raker LPTQ ini penting untuk melahirkan program yang
terukur, realistis, dan berdampak dalam membangun budaya cinta Al-Qur’an,”
pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi