SALAM PAPUA (TIMIKA)- Benang gigi atau dental floss
merupakan solusi untuk membersihkan sisa makanan yang masih menempel di
sela-sela gigi. Membiasakan diri untuk menyikat gigi secara teratur serta
menggunakan benang gigi dapat mengurangi risiko terjadinya beragam penyakit gigi
dan mulut.
Menyikat gigi dua kali sehari sejatinya belum cukup untuk
menjaga gigi tetap bersih dan sehat. Pasalnya, sikat gigi belum tentu mampu
menggapai sudut dan celah di antara gigi, sehingga sering kali masih ada sisa
makanan yang terselip di sela gigi.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya melengkapi upaya
membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi. Bila perlu, gunakan juga
water flossing atau mouthwash untuk berkumur.
Cara Menggunakan Benang Gigi
Berikut ini adalah cara yang benar untuk menggunakan benang
gigi atau dental floss:
Ambil benang gigi sepanjang sekitar 45 cm dan lilitkan kedua
ujung benang pada jari tengah tangan kanan dan kiri. Pegang erat benang gigi
dengan dibantu oleh ibu jari dan jari telunjuk
Selipkan benang gigi secara perlahan pada salah satu sela
gigi, lalu gesekkan dengan membentuk pola huruf C. Gerakkan benang naik dan
turun secara lembut dan perlahan agar tidak melukai gusi.
Terapkan hal yang sama pada sela-sela gigi yang lain. Setelah
selesai menggunakan benang gigi, berkumurlah dengan air atau obat kumur. Selain
itu, gunakan benang gigi minimal sekali setiap hari.
Pada awal-awal penggunaan benang gigi, gusi Anda mungkin
akan berdarah akibat gesekan benang gigi yang terlalu keras. Namun, kondisi ini
tidak perlu dikhawatirkan karena seiring waktu Anda akan terbiasa menggunakan
benang gigi dengan cara yang benar.
Manfaat Membersihkan Gigi dengan Benang Gigi
Setidaknya ada lebih dari 500 jenis bakteri yang terdapat di
dalam mulut. Itulah sebabnya, penting untuk membiasakan diri membersihkan gigi
menggunakan sikat dan benang gigi agar sisa makanan tidak menjadi tempat
berkembang biak bakteri yang dapat menimbulkan penyakit di gigi dan mulut.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan benang
gigi secara rutin memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami masalah gigi dan
gusi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah memakai benang gigi.
Hal tersebut karena penggunaan benang gigi mampu mencegah
terbentuknya plak dan karang gigi sekaligus sebagai cara untuk membersihkan
karang gigi sendiri, sehingga risiko mengalami bau mulut, kerusakan gigi, dan
penyakit gingivitis atau periodontitis dapat ditekan.
Meski bermanfaat, Anda tetap harus berhati-hati dan
menggunakan benang gigi.sesuai cara yang benar. Pasalnya, jika benang gigi
digunakan secara tidak tepat, terlebih secara terus-menerus, benang gigi dapat
menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.
Selain itu, perhatikan juga jenis benang gigi yang Anda
pilih. Secara umum, ada dua jenis benang ggi yang biasa digunakan, yaitu nilon
multifilamen dan PTFE (monofilamen).
Kedua jenis benang tersebut memiliki kualitas yang sama
baiknya untuk membersihkan sela gigi. Namun, benang gigi berbahan monofilame
lebih licin, sehingga lebih mudah digerakkan di antara sela-sela gigi.
Setelah mengetahui manfaat benang gini, kini Anda tahu bahwa
merawat kesehatan gigi dan gusi dengan menyikat gigi saja belum cukup. Oleh
karena itu, gunakan juga benang gigi secara rutin untuk membersihkan sela-sela
gigi dari sisa makanan. Selain itu, jangan lupa periksakan gigi secara berkala
ke dokter gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali. (Alodokter)
Editor: Sianturi