SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) sekolah binaan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), menggelar beragam kegiatan yang memadukan semangat nasionalisme dengan penguatan literasi serta kemampuan berbahasa, Selasa (28/10/2025).

Perayaan dengan tema “Menjaga Identitas dalam Ragam Bahasa: Merawat Budaya dalam Arus Dunia” ini berlangsung meriah di Aula SATP, menampilkan berbagai penampilan siswa mulai dari pidato Bahasa Inggris, paduan suara, hingga lomba menulis, baca puisi, tari modern, dan pertunjukan band.

Dalam kegiatan tersebut, siswa SATP menunjukkan kemampuan berbahasa dan berkesenian dengan percaya diri. Mereka membawakan lagu-lagu nasional serta daerah, termasuk dalam bahasa Amungme dan Kamoro, sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman budaya Papua.

Pengawas YPMAK yang mewakili PT Freeport Indonesia, Samuel Rorimpandey, menyampaikan bahwa tema Bulan Bahasa tahun ini menggambarkan semangat anak Papua untuk menulis masa depannya sendiri.

“Anak Papua harus berani menulis masa depannya. Jangan takut berbuat salah, karena dari kesalahan itulah kita belajar untuk menjadi lebih baik. Kecuali melanggar aturan, tidak apa-apa mencoba dan berinovasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya melatih kejujuran dan ketepatan dalam berbicara.

“Untuk bisa bertindak benar, harus dimulai dari berkata benar. Jadi, berpikirlah dulu sebelum berbicara. Dengan begitu, adik-adik sedang belajar berpikir dan bertindak dengan benar,” jelas Samuel.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengurus Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program YPMAK, Hendhaotje Watory, mengapresiasi kreativitas siswa dan peran guru dalam membimbing mereka.

“Perayaan ini luar biasa. Bulan Bahasa mengajarkan anak-anak untuk menjaga dan membudayakan bahasa Indonesia dengan baik. Saya bangga, karena dari kampung hingga kota di Mimika, kita bisa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu,” katanya.

Ia menegaskan, YPMAK akan terus mendukung seluruh kegiatan pembelajaran di SATP, termasuk yang mendorong kreativitas dan semangat nasionalisme siswa.

“Semua ini bisa berjalan karena adanya guru-guru terbaik. Saya mendorong anak-anak SATP untuk terus tampil dengan semangat dan kreativitas tinggi,” tambahnya.

Kepala SATP, Sunianto Kuddi, dalam sambutannya mengatakan bahwa perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda ini bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi juga sarana menanamkan nilai kebangsaan, cinta budaya, dan penguasaan bahasa.

“Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan menjadi lebih mahir berbahasa, kritis, analitis, dan kreatif, sesuai visi-misi SATP untuk mencerdaskan dan memerkasa putra-putri Amungme, Kamoro, serta lima suku kekerabatan lainnya agar mampu berkompetisi secara global,” ujar Sunianto.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung keberlangsungan pendidikan di SATP.

“Kami berterima kasih kepada YPMAK, PT Freeport Indonesia, Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, serta para tokoh masyarakat atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan pendidikan bermutu di Sekolah Asrama Taruna Papua,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi