SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Pemberdayaan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport
Indonesia (PTFI), kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih lima
penghargaan dalam ajang bergengsi Corporate Social Responsibility (CSR) dan
Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025 yang diselenggarakan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI
bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).
Penghargaan diserahkan langsung Menteri Koordinator (Menko)
Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, di hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/9/2025).
“Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen kuat YPMAK
dalam mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan di wilayah Papua Tengah,
khususnya bagi masyarakat kita suku Amungme dan suku Kamoro serta suku-suku
Papua lain di Kabupaten Mimika,” ujar Ketua YPMAK, Leonardus Tumuka, dalam
rilis yang diterima salampapua.com, Rabu (1/10/2025).
Leo menjelaskan, YPMAK berkomitmen untuk terus
menindaklanjuti rekomendasi dewan juri, khususnya dalam aspek dokumentasi,
pengukuran dampak, dan penguatan program peraih Silver dan Bronze, demi
memastikan seluruh program dapat mencapai dampak optimal bagi kesejahteraan
masyarakat.
“Penghargaan ini bukanlah akhir, melainkan motivasi positif
bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja program secara berkelanjutan. YPMAK
satu-satunya yayasan di Indonesia yang ikut berkompentisi bersama 103 perusahan
lain di Indonesia pada ajang CSR dan PDB award 2025 ini,” tuturnya.
Dari lima penghargaan yang diraih, tiga di antaranya berada
pada level tertinggi dan diberikan untuk satu kategori perorangan serta dua
program unggulan. Ini menunjukkan keberhasilan YPMAK dalam aspek kepemimpinan
dan implementasi program di lapangan.
Penghargaan tertinggi perorangan, kategori Excellent (setara
Gold Plus) diraih Ketua Pengurus YPMAK Leonardus Tumuka, yang sukses melampaui
para direktur utama dari 103 perusahan yang ikut berkompetasi pada level perorangan.
Putra asli Kamoro, Kampung Koperapoka ini, mendapatkan
penghargaan perorangan level tertinggi karena kepemimpinannya yang dinilai
visioner, berintegritas, dan berhasil menunjukkan tata kelola yayasan yang kuat
serta komitmen tinggi dalam merumuskan dan mengintervensi kebutuhan masyarakat.
Di samping itu, YPMAK sukses membawa pulang dua penghargaan
Gold untuk program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.
Gold pertama adalah program kampung sehat. Program ini
diakui atas inovasi YPMAK dalam pelayanan kesehatan terintegrasi yang menyasar
masyarakat di kampung, dari pedalaman dataran tinggi sampai pesisir pantai,
mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait
kesehatan.
Gold kedua untuk program guru kontrak. Penghargaan ini
mengapresiasi upaya YPMAK dalam memastikan akses pendidikan merata melalui
pemberdayaan 85 guru kontrak yang ditempatkan di wilayah pesisir dan
pegunungan, bekerja sama dengan mitra Yayasan Pendidikan dan Persekolahan
Katolik (YPPK) Tillemans Gereja Katolik Keuskupan Timika, Prestasi YPMAK makin
lengkap dengan perolehan dua penghargaan tambahan di kategori lainnya, yang
menunjukkan upaya yayasan dalam berbagai sektor Pembangunan.
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meraih
penghargaan Silver. Dewan juri menilai program ini telah menunjukan upaya
signifikan dalam pengelolaan sanitasi di kampung-kampung, meskipun masih
membutuhkan penguatan lebih lanjut untuk mencapai level emas. Program ini
berkolaborasi dengan mitra seperti Yayasan RUMSRAM dalam Pembangunan dan
pengelolaan sanitasi.
Di kategori dukungan terhadap implementasi kebijakan
nasional, YPMAK mendapat penghargaan Bronze untuk program dukungan dana desa
dari Kementerian Desa RI. Pengakuan ini menyoroti peran YPMAK dalam memperkuat
kapasitas pemerintah desa dan mendukung alokasi serta pemanfaatan Dana Desa
secara efektif.
“Kami memberikan dukungan dana untuk pemberdayaan kampung
kepada 59 desa di wilayah dataran tinggi serta 65 desa wilayah pesisir pantai,
bahkan mulai 2024 lalu kami telah menyasar beberapa desa di wilayah kota,”
jelas Wakil Ketua Pengurus Bidang Program, Ferri Magai Uamang.
Menanggapi pencapaian ini, Ketua Pembina Engel Enoch, yang
turut hadir mendampingi pengurus pada acara ini, sekaligus menerima salah satu
penghargaan gold untuk program kampung sehat, menyatakan rasa syukur kepada
Tuhan.
Engel menegaskan bahwa penghargaan ini adalah buah dari
kolaborasi dan sinergi yang erat antara YPMAK, Pemerintah Kabupaten Mimika,
mitra pelaksana, seluruh staf YPMAK, donatur PT Freeport Indonesia dan yang
terpenting adalah dukungan penuh masyarakat Amungme dan Kamoro.
Turut hadir di acara ini, Wakil Ketua Pengurus Bidang
Pemantauan dan Evaluasi Haotje Watori, Sekretaris Pengurus Kristianus Ukago,
keduanya juga bergilir turut menerima dua penghargaan lain untuk kategori
program, serta Kepala Divisi Humas dan Komunikasi, Yeremias Isak Imbiri bersama
sejumlah staf.
Penghargaan juga diserahkan oleh Menteri Desa dan PDTT RI,
Yandri Susanto, bersama Wakil Menteri (Wamen) Desa dan PDTT RI, Ahmad Riza
Patria, serta sejumlah Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Direktur Jenderal
(Dijen) Kementerian terkait yang hadir.
Tahapan penilaian CSR dan PDB award 2025 ini meliputi,
pendaftaran dan pengajuan aplikasi program, asesmen tahap pertama, penilaian
dewan juri tahap pertama atas program yang diajukan, penilaian dewan juri tahap
kedua atas seluruh dokumen, presentasi program kepada dewan juri dan verifikasi
real program ke lapangan.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy