SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika, Bonfasius Saleo,
melaksanakan aksi perubahan bertajuk “Optimalisasi Sistem Informasi dan
Pendataan Penyedia Orang Asli Papua (OAP) pada Bidang Cipta Karya Dinas PUPR
Kabupaten Mimika.” Aksi ini merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA) Angkatan III Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Mimika bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Proyek perubahan tersebut disosialisasikan kepada para
penyedia jasa OAP dalam kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Horison
Diana Timika, Jumat (28/11/2025).
Boni menjelaskan bahwa sistem ini dikembangkan untuk
memastikan pendataan penyedia OAP berjalan lebih akurat dan transparan,
sekaligus mengatur pemerataan distribusi paket pekerjaan.
“Dengan sistem ini, kita bisa mengetahui berapa paket
pekerjaan yang sudah diterima. Jika sudah empat atau lima, maka akan dibatasi
agar bisa merata ke OAP lainnya,” ungkapnya.
Ia menilai optimalisasi sistem informasi ini penting karena
selama ini masih banyak proyek yang tidak sepenuhnya mengakomodasi kontraktor
OAP. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan “bendera OAP” oleh pihak lain.
“Dalam sosialisasi tadi saya tekankan, bendera OAP jangan
lagi diberikan kepada orang lain. Gunakan sendiri dan kerjakan proyek sesuai
prosedur,” tegas Boni.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa aplikasi ini ke depan dapat
dimanfaatkan oleh seluruh OPD, bukan hanya PUPR, sehingga pendataan penyedia
jasa OAP dapat terintegrasi dan terpantau lebih baik.
“Dengan sistem ini terlihat apakah penyedia OAP sudah
mendapat proyek di dinas A atau dinas B, sehingga tidak ada monopoli. Kami juga
akan bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk membuat subdomain agar penyedia
OAP di luar bisa mengaksesnya,” jelasnya.
Sementara itu, tutor proyek perubahan, Inosensius Yoga
Pribadi, menilai terobosan ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola
penyedia jasa OAP di Bidang Cipta Karya.
“Saya berharap data ini dapat memberikan gambaran jelas
mengenai jumlah pekerjaan, tenaga kerja, hingga permodalan. Dengan begitu,
ketika bermitra dengan PUPR, data basenya sudah lengkap,” ujarnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi


