SALAM PAPUA (TIMIKA) – Waanal Brothers Football Club (WBFC)
yang didirikan Four Brothers (Ray, Joe, Jason, Randy Manurung) dan Titus
Natkime, resmi mendaftarkan lima pemain U20 untuk kompetisi Liga Nusantara
2025, sesuai regulasi yang mewajibkan setiap tim memiliki minimal lima pemain
di kelompok usia tersebut dan menurunkan setidaknya satu pemain U20 dalam
setiap pertandingan. Hal itu disampaikan Wakil Manager WBFC Timika, Jason
Manurung kepada Salampapua.com, Sabtu (22/11/2025).
Dari lima nama yang disiapkan WBFC sambungnya, muncul satu
kejutan besar: Natanael Matius Atanay, pemain berusia 17 tahun yang baru setahun
meniti karier dari level U16 kini menembus skuad U20.
Natanael Matius Atanay sebelumnya mulai dikenal saat tampil pada Turnamen
WBFC awal tahun 2025 di Timika, di mana ia lolos sebagai salah satu pemain
terbaik dan langsung direkrut masuk ke Akademi WBFC.
Tahun ini kata Jason, Natanael mencuri perhatian di Soeratin
U17 Jawa Barat. Natanael tampil memukau, yang menjadi top skor sekaligus
membawa Akademi WBFC meraih gelar juara U17 Jawa Barat. Performa konsisten
itulah yang membuat WBFC berani mendaftarkan pemain kelahiran 2008 tersebut
sebagai bagian dari skuad U20.
Meski baru berusia 17 tahun, Natanael masuk dalam daftar
resmi pemain U20 WBFC untuk Liga Nusantara. Keputusan ini menunjukkan
kepercayaan besar klub terhadap kualitas dan masa depannya. Ia kini menjadi
salah satu pemain termuda yang tampil di kompetisi tersebut.
Daftar 5 Pemain U20 WBFC Liga Nusantara 2025: Toncy Shouter
Ramandey (2006), Isak Payage (2006), Yance Naa (2006), Morris Yarangga (2006)
dan Natanael Atanay (2008).
Kelima pemain ini disiapkan WBFC untuk memenuhi regulasi
sekaligus memperkuat regenerasi tim menuju kompetisi tingkat nasional.
Masuknya Natanael dalam skuad utama U20 dinilai menjadi
angin segar bagi pembinaan sepak bola usia muda di Mimika. Ia menjadi contoh
bahwa pemain lokal memiliki peluang besar menembus level lebih tinggi jika
memiliki disiplin, kerja keras, dan jalur pembinaan yang tepat.
Sementara itu, Natanael Atanay kepada Salampapua.com
mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur atas kesempatan yang ia dapatkan di
Tim WBFC Timika.
“Pertama, saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena semua
ini adalah kebaikan Tuhan Yesus, juga doa dari kedua orang tua saya. Impian
saya ke depan bersama WBFC adalah memberikan yang terbaik untuk tim ini, sampai
bisa mencapai kasta tertinggi liga Indonesia. Tapi yang paling utama, saya
harus membawa WBFC naik ke Liga 2,” tegasnya.
Natanael mengakui dirinya bisa terpilih juga karena kebaikan
Tuhan.
“Saya terus latihan, terus berproses, dan percaya bahwa
proses tidak pernah mengkhianati hasil. Komitmen saya ke depan adalah bermain
di level tertinggi dan membanggakan kedua orang tua saya, daerah dan tim,”ujarnya.
Dirinya juga menargetkan bahwa WBFC harus naik ke Liga 2 mau
tidak mau, suka tidak suka. Natanael yang berasal dari Nabire Papua Tengah ini juga
ingin menyampaikan terima kasih kepada manajemen WBFC, pelatih, dan seluruh
staf yang sudah mempercayainya untuk bergabung dengan tim Liga 3 ini.
“Kepercayaan itu akan saya bayar dengan kerja keras untuk
tim dan rekan-rekan setim. Terima kasih atas semua dukungan dan support. Tuhan
memberkati,”imbuhnya.
Penulis/Editor: Sianturi

